Bisnis
Oleh Bara Ilyasa pada hari Selasa, 07 Jul 2015 - 13:05:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Teror Penyidik KPK, Upaya Pelemahan Pemberantasan Korupsi

28abdullah_hehamahua2.jpg
Abdullah Hehamahua (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua mengatakan, banyaknya teror yang ditujukan ke penyidik lembaga antirasuah tersebut merupakan upaya untuk melemahkan pemberantasan korupsi.

Hal ini disampaikan Hehamahua dalam menanggapi kejadian teror bom kepada salah satu penyidik KPK Apip Julian Miftah pada Minggu (5/7/2015) malam.

"Iya ini sistematis, kalau melihat dari berbagai fenomena. Dari rencana perubahan UU KPK, ini juga ada beberapa kali judicial review. Jadi ada upaya yang disebut corruptor fight back. Ini berjalan terus," ujar Abdullah Hehamahua di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Hehamahua melanjutkan, ancaman atau teror ke personil KPK merupakan suatu hal yang berlangsung sejak lama. Bahkan, ancaman terhadap pegawai KPK sudah terjadi dalam bentuk fisik.

"Itu (teror atau ancaman) sudah sering, ada yang ditabrak, patah kakinya. Ini cuma bom buat-buatan. Dulu juga ada yang seperti ini, ditangkap, ditabrak," jelasnya. (mnx)

tag: #KPK  #teror bom kepada penyidik KPK  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 18 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui program Sahabat Ibu ...
Bisnis

Gak Perlu Antre, Klaim JHT Rp15 Juta Kini Bisa di JMO!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kabar gembira bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah memenuhi syarat untuk melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Mulai bulan Mei 2025, peserta BPJS Ketenagakerjaan ...