JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kementerian Sekretariat Negara (Kemsetneg) salah menulis kepanjangan BIN yang seharusnya Badan Intelijen Negara menjadi Badan Intelijen Nasional di surat undangan untuk menghadiri pelantikan Kepala BIN dan Panglima TNI, yang rencananya akan dilakukan siang ini sekitar pukul 12.45 di Istana Negara.
(Baca juga :Dosen UI, Bikin Gaduh Umat Islam)
Atas kekeliruan tersebut pihak Kemsetneg buru-buru menyampaikan permohonan maaf melalui siaran pers yang dikirim kepada awak media dengan berkop surat Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia yang ditandatangani Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Djarot Sri Sulistyo. (Baca: Minta Jokowi Mundur, Netizen Bikin Tagar #SudahlahJokowi)
Setelah menyadari adanya kesalahan teknis penulisan pada undangan pelantikan kepala BIN dan panglima TNI, Kemsetneg secepatnya telah menarik dan menggantinya dengan penulisan yang benar. (Baca: Jokowi Dapat Petisi Panas Terkait Silsilah Keturunannya)
Baca juga :Ini Beberapa Alasan Kenapa Jokowi Sering Dihina Anak Buahnya Sendiri
"Penulisan yang benar adalah kepala Badan Intelijen Negara," kata Djarot dalam siaran pers, Rabu (8/7/2015).(yn)