JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mimpi pendangdut Camelia Panduwita Lubis atau Camel Petir untuk ikut pilkada di daerah asalnya, Medan kandas sudah.
Hal Itu disebabkan, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang mengusungnya gagal mendapatkan teman koalisi. PKPI hanya punya dua kursi di DPRD Kota Medan.
Awalnya, Camel akan menjadi calon wakil walikota (Wawali) berpasangan dengan calon walikota yang tidak lain adalah sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Medan.
"Tapi PDI Perjuangan justru mendukung Dzulmi Eldin (incumbent). Jadi kami nggak dapat tambahan kursi untuk maju Pilkada," ujar Camel kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Camel mengaku, tidak mudah untuk mendapatkan dukungan partai politik agar bisa ikut berkompetisi dalam pilkada serentak 2015.
"Di samping persaingan sangat ketat, saya juga nggak punya uang cukup kalau harus bayar deposit ke partai," papar Camel.
Dengan gagalnya Camel dalam Pilkada di Medan, kini hanya dua pasangan yang akan berkompetisi, yaitu pasangan Ramadan Pohan-Eddie Kusuma. Pasangan Ramadan-Eddie didukung Partai Demokrat (5 kursi) Gerindra (6 kursi) dan Hanura (4 kursi). Total pasangan Ramadahn-Eddie didukung 15 kursi.
Pasangan kedua adalah Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution. Pasangan ini didukung PDI Perjuangan (9 kursi), Golkar (7 kursi), PKS (5 kursi), PAN (4 kursi), Nasdem (2 kursi) dan PBB (1 kursi). PKPI sendiri yang awalnya merupakan pengusung Camel mendukung pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution.
Kendati gagal mengikuti pilkada, Camel mengaku tetap enjoy dan tak terlalu mikirin kegagalan itu.
"Mungkin bukan di situ habitat saya," pungkasnya.(yn)