JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Uang tunai senilai Rp 6,5 miliar ditemukan dalam kondisi hangus bersamaan dengan ditemukannya kotak hitam dari pesawat Trigana Air yang mengalami kecelakaan saat terbang dari Bandara Sentani, Jayapura, menuju Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Saya sudah menginstruksikan kepada tim untuk mengamankan uang tersebut dan menyerahkannya kepada pihak berwajib," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di Jayapura, seperti dikutip Antara, Selasa (18/8/2015).
Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar dana kompensasi kenaikan BBM bagi warga di 8 distrik di Kabupaten Pegunungan Bintang. Hal ini seperti disampaikan Kepala PT Pos Cabang Jayapura FX Haryono.
"Uang itu diantar oleh 4 pegawai PT Pos Cabang Jayapura," kata FX Haryono di posko pencarian di Base Ops Lanud Jayapura, Senin (17/8/2015) lalu.
Menurut Haryono, empat pegawai PT Pos Cabang Jayapura yang mengantar dana kompensasi ke Pegunungan Bintang adalah MN Aragae, Agustinus Luanmasse, Yustinus Huruluen, dan Teguh Sane.
Untuk diketahui, sebuah pesawat Trigana Air nomor penerbangan IL 267 semula hilang kontak saat dalam perjalanan dari Bandara Sentani (Jayapura) menuju Bandara Oksibil (Pegunungan Bintang) pada Minggu (16/8/2015). Terungkap, pesawat mengalami kecelakaan. Puing pesawat ditemukan sekira 13 kilometer dari Bandara Oksibil di ketinggian sekira 8.000 kaki. Berdasarkan manifest, pesawat itu membawa 49 penumpang dan lima kru. (mnx)