JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pertumbuhan jual beli online saat ini sangat mengagumkan. Bisnis tersebut terus tumbuh di saat pertumbuhan ekonomi melemah. Untuk menjaga tren positif itu, pemerintah diminta ikut menjamin keamanan bisnis jual beli online.
Hal itu diutarakan anggota Komisi VI DPR Nasim Khan di depan Menteri Perdagangan yang baru Thomas Lembong saat acara rapat kerja Komisi VI dengan Kementerian Perdagangan di Gedung DPR, Rabu (19/8/2015) malam.
Nasim mengungkapkan, pemerintah perlu mengapresiasi kreatifitas para pelaku usaha online yang telah ikut berpartisipasi dalam menumbuhkan produktifitas industri rumah tangga meliputi kerajinan pakaian, batik, akik, karya seni, desain grafis hingga terkenal di pasar mancanegara.
"Pak menteri, saya minta pak menteri memperhatikan mereka. Kasih mereka jaminan aman itu saja sudah lebih dari cukup. Apalagi jika pemerintah bisa menggratiskan biaya kirim. Misalnya jika kirim via PT Pos gratis dan membantu promosi jual beli online ini," ujar Nasim
Ia kembali menegaskan bahwa jual beli online memicu sentimen positif pasar di saat pertumbuhan ekonomi melemah.
"Ini harus diapresiasi. Kami minta negara ikut menjamin transaksi online itu aman. Itu saja sudah cukup membantu mereka berjualan," tegas politisi PKB ini.
Ditambahkannya, jual beli online memudahkan masyarakat Indonesia melakukan transaksinya. Dengan begitu, lanjut Nasim, ribuan masyarakat Indonesia dapat merealisasikan kemandirian ekonominya.
"Jual beli online telah melibatkan ribuan masyarakat sehingga mereka bisa makan 'tanpa bantuan' negara. Mereka berkreasi sendiri. Mereka mencari pasar sendiri. Mereka membuat jaringan di media sosial sendiri. Keuntungannya, banyak produk yang pemerintah tidak bisa memasarkan, mereka bisa memasarkan dan laku keras. Ini dunia smartphone yang positif. Kita angkat jempol untuk mereka. Jual beli online ini juga membantu kita tanpa perlu bikin pasar atau mall yang mahal. APBN bisa dimanfaatkan untuk ikut promosikan mereka," pungkasnya.(yn)