Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 20 Agu 2015 - 15:23:40 WIB
Bagikan Berita ini :

Seluruh Fraksi di DPR Sepakati APBN 2016

9Gedung DPR-indra.JPG
Gedung DPR RI (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Seluruh fraksi di DPR RI sepakat untuk melanjutkan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016 dan nota keuangan yang diusulkan Pemerintah Presiden Joko Widodo melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro.

Sepuluh fraksi telah memberikan pandangannya masing-masing terhadap usulan RAPBN 2016. Mereka berpendapat, dalam pembahasannya nanti, RAPBN 2016 harus memfokuskan mengenai kesejahteraan masyarakat seperti amanat UUD 1945, bukan hanya terpaku pada pertumbuhan tinggi namun tidak berkualitas.

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan selaku pimpinan sidang paripurna mengatakan, pandangan Fraksi soal APBN 2016 telah usai, disini bisa dilihat beragam pandangan soal APBN yang diajukan oleh pemerintah.

"Tadi beragam pandanganya, secara prinsip ada dua hal, sebagai besar Fraksi mengingatkan bahwa pemerintah harus betul-betul bekerja keras, melihat perkembangan dan siatuasi ekonomi global yang tidak bersahabat," kata Taufik usai sidang Paripurna DPR, Kamis (20/8/2015).

Kedua, lanjut Taufik ada yang menyampaikan asumsi atau kerangka makronya lebih realistis dalam kondisi ini bisa dikatakn lebih terbuka.

"Tapi tantangannya ini harus dalam kondisi yang baik, kembali lagi pada solidaritas pemerintah yang mendukug itu. Sebagian besar Fraksi DPR mendukung. Harapannya ini dididukung oleh tim solid pemerintah juga," tandasnya.

Seperti diketahui Presiden Jokowi telah mengajukan APBN 2016 ke DPR. Berikut asumsi makro dalam APBN 2016.

Pertama, pertumbuhan ekonomi tahun 2016 ditargetkan 5,5 persen. Kondisi ekonomi global diproyeksikan membaik sehingga kinerja ekspor-impor serta permintaan global atas produk-produk Indonesia juga meningkat. Pembangunan infrastruktur juga akan mendorong kinerja Pembentukan Modal Tetap Bruto dan konsumsi nasional.

Kedua, laju inflasi tahun 2016 diperkirakan mencapai 4,7 persen. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perkembangan harga komoditas pangan dan energi dunia, pergerakan nilai tukar rupiah, serta perubahan iklim. Untuk itu, Pemerintah akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan menggerakkan pemerintah daerah dalam rangka pengendalian inflasi nasional. Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah terus kita aktifkan. Pemerintah juga akan menjaga harga bahan pangan dan energi di pasar domestik dengan menyediakan alokasi anggaran dan dana cadangan dalam rangka ketahanan pangan nasional.

Ketiga, nilai tukar rupiah diperkirakan sebesar Rp 13.400 per dolar Amerika Serikat. Perbaikan performa perekonomian global yang dimotori oleh Amerika Serikat dan perlambatan perekonomian Tiongkok, depresiasi yuan serta pemulihan ekonomi Uni Eropa dan Jepang, diperkirakan akan berpengaruh pada nilai tukar rupiah tahun mendatang.

Keempat, rata-rata suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan, dalam tahun 2016 diasumsikan berada pada tingkat 5,5 persen. Surat Utang Negara diharapkan tetap menarik bagi investor.

Kelima, asumsi rata-rata harga minyak mentah Indonesia dalam tahun 2016 diperkirakan sebesar 60 dolar Amerika Serikat per barel. Asumsi ini mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi, seperti pasokan dan faktor geopolitik.

Keenam, kapasitas produksi minyak dan gas bumi selama tahun 2016 diperkirakan mencapai 1,985 juta barel setara minyak per hari, yang terdiri dari produksi minyak bumi sebesar 830 ribu barel per hari dan gas bumi sekitar 1,155 juta barel setara minyak per hari.

Dalam RAPBN 2016, pendapatan negara ditargetkan sebesar Rp 1.848,1 triliun. Dari jumlah tersebut, penerimaan perpajakan direncanakan sebesar Rp 1.565,8 triliun, naik 5,1 persen dari target APBNP tahun 2015. Dengan penerimaan perpajakan sebesar itu, maka rasio penerimaan perpajakan terhadap Produk Domestik Bruto tahun 2016 mencapai 13,25 persen.(yn)

tag: #apbn 2016  #fraksi dpr  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement