JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Pasar batu akik Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, perlahan meredup tidak seperti masa-masa puncak. Celah pasar mulai lengang, tidak seperti beberapa waktu lalu yang melintas pun susah.
Omzet penjualan turun antara hingga 80 persen dibandingkan masa puncaknya. Bahkan pada masa-masa tertentu bisa anjlog hingga 90 persen dari masa puncak.
"Memang bukan karena orang tidak suka lagi, tapi dimana-mana sekarang ada penjual batu akik dan pameran sampai mal-mal," kata M Ridwan, satu pedagang di Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur.
Dia mengaku, di masa jaya beberapa waktu lalu penjualan sehari bisa mencapai Rp50 juta. "Sekarang sehari Rp5 juta sudah bersyukur banget,” katanya, Rabu (9/9).
Penurunan pengunjung mulai terasa pasca Lebaran. “Setiap hari makin sepi, yang datang bisa dihitung. Beda dengan beberapa waktu, kita mau jalan saja susah karena banyaknya orang,” ungkapnya.
Ketua Umum Koperasi Pasar Rawa Bening, H. Darto Caswan membenarkan faktor pedagang yang kian banyak berdampak pada tingkat penjualan di Rawa Bening. Harga juga terpengaruh karena suplay barang makin banyak.
"Tapi kita tetap optimis, pecinta batu tetap akan datang, meski tidak seramai seperti beberapa waktu lalu, situasinya akan kembali ke semula. Batu tak pernah ada habisnya pecinta batu sejati tidak akan lari," ujarnya.(ss)