JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Inilah penilaian para purnawirawan Jenderal TNI AD dan kalangan aktivis. Saat ini Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dinilai nyaris tanpa ideologi. Sebab, Pancasila semakin dicampakkan.
Jika kondisi ini terus dibiarkan maka akan membuat NKRI hancur dan terkubur. Inilah penilaian yang mencuat dalam diskusi 'Curah Pendapat Sokoguru Konstitusi' Rabu malam (30/9/2015) di kantor PPAD, Jakarta.
"Negara tanpa ideologi pasti hancur !" ujar Jenderal (Purn) TNI AD Djoko Santoso dalam diskusi itu. Ideologi yang dimaksud, menurut Djoko adalah yang digunakan sebagai dasar falsafah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut penilaian mereka, para pemimpin negara, politisi dan elit pemerintahan kini lebih banyak menjadikan Pancasila sebagai 'pemanis mulut'. Artinya tidak sungguh-sungguh menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara.
Indikasinya, menurut mereka, berbagai kebijakan dan program pemerintah dan penguasa lebih mencerminkan pelaksanaan ideologi liberal dan kapitalis. Bahkan mereka menilai NKRI kini sudah dicengekeram kapitalis dan liberalis.
Inilah yang amat mengkhawatirkan. "Negara ini dalam situasi krisis, namun para penguasa hampir semua tidak perduli," ujar Mayjend (Purn) TNI AD Prijanto. Dia menilai ini akibat penguasa sudah menjadi kaki tangan pemilik modal.
Selain Jenderal (Purn) TND Djoko Santoso yang juga mantan Panglima TNI dan Mayjend (Purn) Prijanto, diskusi juga dihadiri juga kalangan aktivis seperti Ariady Achmad, Bambang Wiwoho, Bursah Zarnubi.
Hadir pula M Yasin Kora, Iwan PIliang, Muchtar Effendi Harahap, B Soemarno, Syahganda Nainggolan, Edwin Soekowati, Heppy Trenggono, Djoko Edhi SA, M Hatta Taliwang, Has Cahyo, Iskandarsyah Siregar dsbnya.(ris)