Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Kamis, 08 Okt 2015 - 14:01:05 WIB
Bagikan Berita ini :

Pejabat Kemenag Disebut Asal-asalan Kelola Pendidikan Islam

84Kemenag.jpg
Kantor Kemenag (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Para pejabat Kementerian Agama (Kemenag) mulai dari Sekjen sampai Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) dinilai tidak memiliki komitmen bagi peningkatan kualitas Pendis.

Hal itu yang disampaikan anggota Komisi VIII Khatibul Umam Wiranu. Ia mengungkapkan, banyak saran dan masukan DPR yang tidak didengar mereka.

"Hal itu juga menjadi temuan pokok oleh Panja pendidikan Islam yang dibentuk oleh Komisi VIII sejak 15 Agustus lalu. Kekhawatiran itu didasarkan pada ketidakmampuan mereka membuat RKA/KL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga). Padahal, RKA/KL itu adalah potret sesungguhnya apa yang akan dikerjakan di tahun depan," ujar Khatibul di Jakarta, Kamis (8/10/2015)

Khatibul Umam menceritakan, ketidakmampuan Dirjen Pendis dan Sekjen Kemenag dalam mengurus pendidikan Islam terbukti ketika rapat konsinyering dengan Komisi VIII mereka tidak bisa menyajikan RKA/KL.

"Padahal, dalam rapat kerja sebelumnya juga sudah pernah terjadi ditutup tanpa kesimpulan akibat tidak adanya rincian kegiatan yang diminta Komisi VIII. Ada kesan bahwa program kerja ditutup-tutupi," sangkanya.

Lebih lanjut khatibul mengungkapkan, memang pasca putusan MK, DPR tidak lagi membahas di satuan tiga/program kerja. Namun, putusan itu bukan berarti DPR tidak boleh mengetahui apa saja yang akan dikerjakan selama setahun kedepan.

"Cara kerja pejabat Kemenag ini menunjukkan sikap kontra-konstitusional. Karena itu, kami meminta Menteri Agama mengganti atau setidaknya memberi peringatan keras kepada anak buahnya untuk bekerja secara benar dalam pembahasan RKA/KL," pungkasnya.(yn)

tag: #kemenag  #pendidikan islam  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement