JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Rektor Stebank Islam Sjafruddin Prawiranegara Mohammad Nasih meminta pemerintahan Jokowi-JK agar serius melakukan revolusi mental. Jangan sampai slogan tersebut hanya jadi ajang pencitraan.
Hal itu disampaikan Nasih saat menjadi pembicara dalam Dialog Publik ‘Retrospeksi Menuju BPJS Kesehatan yang Berkualitas dan Merakyat’ di Aula STEBANK Islam Mr Syafruddin Prawiranegara Gd Putra Fatahillah, Kramat Pulo Gundul K 14-15 Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2015).
Salah satu contok keseriusan pemerintah kata dia, misalnya dalam menghadirkan BPJS yang berkualitas dan merakyat.
“Berkualitas berarti fasilitas dan pelayanannya baik, merakyat berarti dikenal, dan banyak dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” kata Nasih.
Ia juga mengungkapkan bahwa BPJS Kesehatan merupakan sarana yang sangat penting untuk Indonesia yang sehat dan makmur.
Hal serupa juga diungkapkan Pengamat Jaminan Sosial/Direktur Komunal Hery Susanto. Ia juga meminta Jokowi untuk tidak hanya pencitraan melalui Kartu Indonesia Sehat. Namun Jokowi harus segera membereskan seleksi direksi dan dewan pengawas BPJS tahun ini juga.
“Selain itu tugas utama pemerintah mestinya segera membereskan manajemen RS, Puskesmas dan klinik sebagai fasilitator BPJS Kesehatan. Jangan sampai berulah tidak melayani peserta BPJS secara baik. Perbaiki pelayanan dan fasilitas mereka,” jelasnya. (iy)