JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Ancol Zainudin Amali menemui Ketua DPR Setya Novanto, yang juga wakil ketua umum Partai Golkar hasil Munas Bali.
Usai pertemuan, Zainudin mengungkapkan tidak ada pembicaraan khusus Novanto terkait pasca putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan gugatan Aburizal Bakrie.
"Mengumpulkan kembali pasukan yang berserakan. Gak ada yang substansi. Tapi kita ingin mengumpulkan pasukan," kata Zainudin di gedung DPR, Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Ketika disinggung pertemuan tersebut dilakukan guna membahas musyawarah nasional (Munas) rekonsiliasi sesuai keinginan Agung Laksono cs, dia pun membantahnya.
Menurutnya, hal itu kewenangan ketua umum Partai Golkar.
"Itu jadi ranahnya pimpinan. Ga sampai begitu (dilaksanakan Munas). Saling berkunjung begini sudah bagus juga. Kalau itu (soal Munas), di luar kewenangan kita," ucapnya.
Dirinya juga kembali menegaskan pihak Agung Laksono belum menentukan langkah hukum, terkait pasca putusan MA.
"Itu ga bisa personal diambil keputusannya. Kita belum tahu SK Menkumham yang akan terbit itu seperti apa," sambungnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Yorrys Raweyai terlihat menyambangi Setya Novanto. Namun Zainudin membantah bahwa Yorrys ikut menemui pimpinan dewan tersebut.
"Saya tidak lihat. Saya berdua saja sama Novanto. Tapi saya lihat Wahid, orang yang biasa menemani Yorrys di bangku tamu. Saya ga tahu dia kemana," kelaknya.(yn)