JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kepala Divisi Kampanye Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nur Hidayati mengatakan Indonesia memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup besar. Pasalnya, kata dia, ekologi alam Indonesia telah mengalami banyak kerusakan akibat eksploitasi sumber daya alam (SDA) besar-besaran.
"Habis kebakaran, akan datang banjir dan longsor. Jangan lihat ini secara parsial. Kok kita lihat seperti kagetan. Padahal berlangsung setiap tahun. Ini lingkaran setan. Banjir, longsor, asap, yang pada setiap tahunnya ratusan kali meningkat. Ini akibat kerusakan lingkungan," ujar Nur Hidayati dalam acara diskusi yang bertema "Hentikan Indonesia Jadi Tanah Asap Beta!" bertempat di bilangan Menteng,Jakarta Pusat, Sabtu (24/10/2015).
Nur Hidayati berharap pemerintah cerdas dalam memaknai kejadian demi kejadian bencana yang menimpa Indonesia. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah harus berkemas dan menyudahi pola lama dalam mengatasi berbagai persoalan bencana.
Ia juga menyarankan, sudah saatnya pemerintah cuci otak dengan mengubah paradigma lama dan mengevaluasi berbagai kebijakannya. Menurut dia, selama ini keputusan pemerintah cenderung kontradiktif.
"Yang harus diperbaiki itu paradigma pemerintah. Di satu sisi berbicara asap, di sisi lain presiden perintahkan untuk penyedotan dengan memberikan perijinan investasi. Kalau mau diperbaiki dari otaknya," ujarnya. (iy)