Berita
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Rabu, 28 Okt 2015 - 22:02:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Ada-Ada Saja, Effendi Simbolon Bilang Ada Penilep Uang Negara dengan Halal

55Effendi Simbolon.jpg
Effensi Simbolon (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ini barangkali bentuk sinisme politisi PDIP, Effendi Simbolon. Dia sampai tega mengatakan bahwa sekarang ini ada cara menilep atau mencuri uang negara namun halal.

"Ibaratnya, sekarang ini sudah ada cara nilep uang negara yang halal. Bagi mereka ada cara menilep yang sesuai prosedur.‎Lucu tidak? Ada menilep atau mencuri tapi halal?,"‎ ujar Effendi di Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Berbicara dalam diskusi publik 'Setahun Jokowi-JK', di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Effendi yang satu partai dengan Presiden Jokowi ini mengatakan soal tilep menilep republik ini sudah terlampau banyak jago-jagonya.

Menurutnya, ditengah kualitas hidup rakyat yang kian merosot akibat daya beli rakyat lemah‎, pemerintah justru menambah alokasi penanaman modal negara di BUMN. Inilah salah satu kesalahan besar pemerintah Jokowi.

‎"Kami cermati alokasi makin besar dalam penanaman modal negara di BUMN, ini bisa jadi masalah besar kalau nggak diawasi. Kita mau mantau penerimaan pajak bagaimana? Ini pasti lewat Rini Sumarno (menteri BUMN) semua," ujar dia.

Menjawab masih belum jelasnya RAPBN 2016, Effendi mengatakan pihak yang ingin mengganggu APBN 2016. Dia menyebut subsidi yang katanya akan dialihkan ke infrastruktur, tapi justru banyak dialihkan ke modal BUMN.

"Ini jelas untuk dirampok," ‎kata Effendidengan nada tinggi.

Terkait RAPBN 2016 yang belum juga selesai, Effendi menyebut ini bukan bentuk penyanderaan oleh DPR. Dia malah menuding pangkal masalah ini sebenarnya ada di pemerintah.‎ Dia mengingatkan agar Jokowi segera sadar.(ris)

tag: #effendi  #rapbn  #nilep apbn  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement