JAKARTA --"Sejak kapan rakyat disuruh menanggung subsidi? Mengapa rakyat disuruh mensubsidi PT Pertamina?," ujar Kardaya Warnika, anggota Fraksi Partai Gerindra dalam sidang paripurna DPR, Jumat (30/10/2015).
Kardaya ketika itu sedang menyampaikan interupsinya dalam sidang yang sedang membahas RAPBN 2016. Dia mengungkapkan pandangannya mengritik kebijakan pemerintah yang enggan menurunkan harga BBM.
Padahal, menurut Kardaya, hampir diseluruh negara saat ini sedang memberikan kesempatan kepada rakyatnya untuk menikmati harga BBM yang turun akibat menurunya harga minyak mentah dunia.
"Saat ini harga BBM dengan RON 92 di Malaysia saat ini harganya Rp 6000 an per liter. Seharusnya harga BBM jenis Premium di Indonesia bisa lebih rendah," papar Kardaya yang juga Ketua Komisi VII DPR RI.
Pada kesempatan itulah Kardaya mengungkapkan kejengkelannya atas sikap pemerintah. Lantaran pemerintah berasalan jika harga BBM diturunkan maka PT Pertamina akan merugi.
Atas alasan pemerintah itulah Kardaya berkesimpulan bahwa dengan harga BBM selama ini maka rakyat telah mensubsidi PT Pertamina. Logika inilah yang dipersoalkan Kardaya karena pemerintah tidak transparan penggunaan subsidi.(ris)