MOSKOW (TEROPONGSRNAYAN) - Para pejabat Kremlin menyatakan rencana rahasia torpedo nuklir jarak jauh Rusia, yang diberi nama Status-6, seharusnya tidak muncul di berita televisi Rusia.
Kebocoran terjadi pada sebuah laporan stasiun pemerintah Channel One tentang pertemuan Presiden Vladimir Putin dengan komandan militer di kota Sochi.
Seorang jenderal terlihat mengkaji sebuah diagram sistem torpedo "penghancur".
Diluncurkan dengan menggunakan kapal selam, torpedo ini akan menciptakan "pencemaran radioaktif pada wilayah yang luas," kata dokumen tersebut.
"Sistem Status-6 multiguna laut dirancang untuk menghancurkan kompleks ekonomi penting musuh di daerah pantai dan menimbulkan kerusakan parah pada wilayah negara itu dengan menciptakan pencemaran radioaktif pada wilayah luas, membuatnya tidak bisa dipakai kegiatan militer, ekonomi dan aktivitas lain untuk jangka waktu lama", tambah dokumen itu.
" Memang benar bahwa sebagian data rahasia masuk dalam gambar liputan, karena itulah kemudian dihapus," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov. (iy/bbc)