Ragam
Oleh Ilyas pada hari Selasa, 24 Nov 2015 - 03:20:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Menlu Jerman: Awalnya Saya Kira Serangan Teror di Paris Itu Kembang Api

39untitled.jpg
Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier (Sumber foto : Ist)

BERLIN (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier dalam sebuah wawancara mengaku sempat mengira ledakan pertama yang dia dengar seminggu lalu di Stadion Stade de France, Prancis, sebagai suara kembang api, namun segera dia sadar itu adalah serangan teror.

"Kami sungguh tak melihat asap apa pun, jadi awalnya saya mengira itu adalah kembang api dari penggemar yang tidak bertanggung jawab," kata Steinmeier yang berada di Stade de France pada 13 November 13 untuk menonton laga persahabatan Prancis melawan Jerman.

Dia duduk bersebelahan dengan Presiden Prancis Francois Hollande ketika suara dua ledakan mengguncang luar stadion, kata Steinmeier kepada Bild.

Menurut dia, Hollande terkejut, namun saat bersamaan sangat fokus dan tegar.

Pada saat bersamaan, para teroris lainnya menyerang gedung konser Bataclan, bar-bar dan restoran-restoran di Paris yang kemudian diketahui menewaskan 130 orang.

Ketika Hollande dan Steinmeier, masih berada di stadion, sadar bahwa tiga pembom bunuh diri telah meledakkan diri di luar stadion yang mereka hadiri, mereka mengira saat itu para penonton tak mengetahui ledakan dan andai pertandingan dihentikan.

Berita soal serangan teror itu kemudian mereka ikuti setiap detik, dan kedua pemimpin meninggalkan tempat duduknya segera setelah dibriefing singkat. Namun petugas keamanan meminta mereka kembali ke tempat duduk untuk "menghindarkan tanda-tanda gugup di dalam stadion".

"Ketika kami tahu serangan di Paris itu, tak ada yang tahu bagaimana ujung malam itu. Saya sangat khawatir," kata Steinmeier, membayangkan gelombang panik yang menyebar ke 80.000 penonton yang hadir di stadion itu, dilansirAntara.

Hollande kemudian dengan cepat meninggalkan stadion begitu krisis mulai terketahui publik, namun Steinmeier dan timnya diminta tetap di stadion agar penonton tidak khawatir, atau lebih buruk lagi, menjadi panik.

Setelah babak pertama, "kami kembali ke tempat duduk kami dan selama 45 menit kami bertingkah seolah kami menikmati pertandingan itu," kata Steinmeier seperti dikutip AFP. (iy)

tag: #teror-di-paris  #terorisme  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...