JAKARTA-Satu lagi lembaga negara dipimpin tokoh Koalisi Merah Putih (KMP). Sekalipun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bukan lembaga politik, tapi terpilihnya Hary Azhar Aziz tidak bisa dipisahkan dari Partai Golkar. Selama ini Hary merupakan politisi yang duduk di DPR dari Fraksi Partai Golkar. Partai Golkar merupakan bagian dari KMP yang pada pemerintahan Jokowi-JK bertekad menjadi penyeimbang (oposisi) Saat di DPR selain menjadi anggota Komisi XI yang membidangi masalah keuangan dan perbankan, Hary Azhar Aziz adalah pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR sehingga sangat memahami ketika memimpin lembaga audit pemerintah tersebut. Ketua BPK sebelumnya, Rizal Djalil saat menjadi anggota DPR juga anggota Komisi XI dan pernah menjadi pimpinan di Panitia Anggaran (sebelum menjadi Banggar).
Hary menang dalam pemilihan Ketua BPK dengan perolehan 5 suara. Pesaingnya, Rizal Djalil hanya mendapatkan 4 suara. Amal Damandari juga terpilih menjadi wakil ketua BPK. “Saya kira tepat beliau menjadi Ketua BPK, karena sangat memahami alur anggaran, mengingat selama ini memang membidangi masalah APBN,” kata anggota DPR dari Dapil Jawa Timur VI Fraksi Partai Golkar M Samuji.(u)