Pemerintah maupun BUMN jangan sampai terjebak membeli saham PT Freeport Indonesia (Freeport) yang melakukan divestasi. Sebab, menuju tahun 2021 harga saham ini akan terus jatuh sampai akan lebih murah dari tissue toilet.
Kini para pemegang saham Freeport sedang berusaha menjual sahamnya yang harganya terus terpuruk. Jadi pembeli saham Freeport pasti rugi.
Selain akan rugi, pembelian saham oleh pihak Indonesia baik oleh pemerintah RI maupun BUMN akan memberi sinyal yang keliru bahwa pemerintah pasti akan memperpanjang kontrak Freeport. Padahal Presiden Jokowi sudah mengatakan bahwa Freeport tidak akan diperpanjang.
Lalu apa tujuan Freeport menawarkan sahamnya kepada pemerintah? Tentu untuk mengurangi kerugian, memperoleh dana segar dan menjaga harga sahamnya di Wallstreet New York yang sedang terpuruk.
Selain itu terpenting sebagai jebakan "batman" agar Pemerintah RI mau tidak mau memperpanjang kontrak Freeport. Sebab kalau tidak memperpanjang, sebagai pemegang saham baru pemerintah akan merugi.
Berbeda dengan pemegang saham lama yang sudah menikmati keuntungan selama lebih dari 40 tahun. Nah, siapa kira-kira yang sedang bermain menginginkan transaksi jual beli saham Freeport ini?(*)
TeropongKita adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongKita menjadi tanggung jawab Penulis.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #
