Profil
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 16 Feb 2016 - 14:24:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Philosofi Berlari dan Berbagi Sandiaga Uno

4120160216_141644.jpg
Sandiaga Salahuddin Uno (Sumber foto : Aris Eko/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Inilah Sandiaga Salahudian Uno. Meski harta berlimpah dan hidup berkecukupan namun memilih berolahraga lari. Lari dinilai olah raga murah namun banyak manfaatnya.

Bahkan ada ungkapan, kalau ingin mencari Sandi, sapaan akrab pria kelahiran Rumbai, Riau 49 tahun lalu ini, temui saat lari pagi. Jika ingin mengundang Sandi, ajaklah dia berlari. Dijamin akan datang dengan sepenuh hati!

"Lari adalah olah raga yang tidak membutuhkan banyak persiapan dan bisa dilakukan oleh siapapun," ujar Sandi Uno, sapaan pria yang sukses membangun grup usaha Saratoga ini. Selain membuat bugar, dia juga menemukan manfaat sosial saat berlari.

Sandi mengungkapkan saat lari pagi sehabis shubuh dia bisa menemui berbagai lapisan masyarakat warga ibukota Jakarta. Baik para pedagang kecil, pemulung hingga warga berbagai lapisan sosial di ibukota.

"Ketika berlari saya banyak melihat perjuangan pedagang kue, anak jalanan, pemulung dsbnya. Saya sering bercakap-cakap dengan mereka," ujar Sandi. Semua itu menggerakkan Sandi lebih banyak lagi membantu mereka.

Bagi Sandi, mereka itu harus dibantu karena juga bagian dari aset bangsa. Jika tidak maka bisa membebani bangsa. Melalui Berlari untuk Berbagai (BuB) Sandi menggalang dana untum disalurkan ke yayasan membantu kaum yang kurang beruntung.

Berlari tampaknya amat menyenangkan bagi Sandi. Jarak Monas-Senayan menjadi makanan empuk atau rute yang biasa dilakoninya. Sandi pernah menjajal sejumlah lari marathon di Amerika, Perancis dsbnya.

Berlari membentuk daya tahan bagi pria yang menyabet predikat summa cumlaud saat belajar bisnis di Wichita State University dan George Washington University di Amerika ini. Jatuh bangun merintis bisnis tak membuatnya patah semangat.

Berlari terbukti banyak artinya bagi Sandi. Selain untuk berbagi dan membangun daya tahan (endurance). Secara philosofis, berlari adalah bentuk kerja keras menggapai cita-cita. Bagi Sandi masih ditambah kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas.(ris)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
RAMADHAN 2025 H ABDUL WACHID
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
RAMADHAN 2025 M HAEKAL
advertisement
RAMADHAN 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Profil Lainnya
Profil

Perjuangan Tan Malaka: Dari Soviet, Vietnam, hingga Indonesia

Oleh Ariady Achmad
pada hari Rabu, 05 Feb 2025
Tan Malaka adalah sosok revolusioner yang tidak hanya bergerak di medan perang fisik, tetapi juga di ranah pemikiran dan strategi politik. Setelah bertahun-tahun berkelana di luar negeri, termasuk di ...
Profil

Otto Iskandar di Nata: Perjuangan Si Jalak Harupat dalam Menegakkan Keadilan

Bandung, 1920-an—Langit mendung menggelayut di atas perkampungan petani di Pekalongan. Di sebuah balai desa yang sederhana, puluhan petani berkumpul dengan wajah penuh kecemasan. Mereka bukan ...