Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 23 Feb 2016 - 15:55:19 WIB
Bagikan Berita ini :

PSK Kalijodo Digusur, Mensos: Tak Usah Resah

91mensos-khofifah.jpg
Khofifah Indar Parawansa (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para Pekerja Seks Komersil (PSK) terdampak relokasi kawasan Kalijodo agar tidak terlalu resah dalam memulai hidup baru.

Khofifah memastikan, pihaknya telah menyediakan Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya, di Pasar Rebo sebagai tempat pembinaan sebelum para PSK kembali ke tengah-tengah masyarakat.

Selama dibina, para PSK dari Kalijodo tersebut bisa mendapatkan berbagai pelatihan kejuruan, seperti menjahit, membordir, dan membuat berbagai aneka kue.

"Selain mendapatkan berbagai pelatihan, mereka juga akan diberikan konseling yang bisa menenangkan pikiran sekaligus menata kembali masa depan usai mengikuti pelatihan tersebut," kata Khofifah di Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Khofifah mengatakan, PSKW Mulya Jaya, Pasar Rebo, memiliki kapasitas 125 orang yang akan diperuntukan bagi para korban perdagangan manusia (human trafficking).

“Lokasi PSKW satu area dengan save house yang diperuntukan bagi para korban perdagangan manusia (human trafficking) dan PSK,” ujarnya.

Di PSKW, kata dia, juga dilengkapi dengan fasilitas dokter, kanselor, dan tempat pelatihan kejuruan (vocational training). Pelatihan kejuruan diperuntukan bagi para PSK dengan beragam keterampilan.

"PSKW dilengkapi dokter, kanselor, dan tempat pelatihan kejuruan bagi PSK yang terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)," tandasnya.

Hasil razia Satpol PP dari Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten dibawa ke PSKW Mulya Jaya, Pasar Rebo untuk diberikan pembinaan dan berbagai aneka keterampilan dengan maksimal pembinaan hingga 6 bulan.

"Berbagai fasilitas dan bangunan di area PSKW ada pemilahan-pemilahan yang dimaksudkan untuk treatmen dan penanganannya yang berbeda," ucapnya.

Selain bisa menenangkan pikiran dan menata kembali masa depan mereka, juga akan dibantu dengan program dari Kementerian Sosial (Kemensos), yaitu Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Rp 3 juta per orang.

"Kemensos menyiapkan program bantuan UEP Rp 3 juta per orang pasca mengikuti pembinaan di PSKW Pasar Rebo," katanya.

Pada prinsipnya, tambah ketua Muslimat NU itu, tidak hanya PSK Kalijodo, para WTS dari tempat lain pun juga bisa mendapatkan pembinaan, namun sebelumnya didata dan melengkapi persyaratan administratif.

"Bagi para WTS Kalijodo merasa panik dan cemas dan tidak menemukan solusinya, PSKW bisa menjadi referensi yang direkomendasikan," pungkasnya. (mnx)

tag: #kalijodo  #menteri-sosial  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement