JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar Ke-IX tetap akan diselenggarakan di Bali, pada 30 November-4 Desember 2014. Hal itu merupakan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang sebelumnya diselenggaakan di Yogyakarta.
"Rapat Pleno itu sifatnya hanya memberitahukan nama-nama panitya Munas, tidak ada keputusan lain atau perubahan jadwal. Ini hanya mengumumkan hasil Rapimnas dan nama-nama panitya," kata Ketua Organizing Munas IX Partai Golkar Commitee Ahmada Nur Supit kepada TeropongSenayan, Rabu (26/11).
Ahmadi menjelaskan, apapun yang terjadi di DPP tidak bisa membatalkan keputusan Rapimnas di Yogyakarta yang telah membuat kesepakatan tentang pelaksanaan Munas. "Rapimnas itu kekuatannya berada di bawah Munas, jadi tidak mungkin dianulir dengan keputusan rapat pleno di DPP," ujarnya lagi.
Sebagaimana diketahui, menjelang Munas IX Partai Golkar, Selasa (25/11) petang terjadi bentrok dua kelompok yang mengatasnamakan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pimpinan mantan Ketua Umum AMPG Yorrys Raweyai dan AMPG dengan ketua umum Ahmad Dolli Kurnia di Kantor DPP Partai Golkar.
Pasca bentrokan, terjadi perpecahan dua kubu Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dan Wakil Ketua Umum Agung Laksono. Kubu Agung membekukan kepengurusan Aburizal Bakrie dan membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar yang anggotanya terdiri dari para calon ketua umum.
Agung yang ditunjuk sebagai ketua presidium juga akan menggelar Munas Partai Golkar di Jakarta yang dijadwalkan pada Januari 2015. (ss)