Tak Serius Bangun Kilang BBM Menteri ESDM Salahkan Pemerintahan Sebelum Jokowi
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Indonesia tergolong terlambat membangun kilang BBM baru. Akibatnya, kebutuhan BBM semakin banyak ditutup dari impor. Padahal, pembangunan kilang BBM baru bisa dilakukan oleh pemerintah sebelumnya.
"Kita kehilangan akal sehat untuk mengambil keputusan-keputusan yang sederhana. Secara gamblang saya ingin mengatakan banyak hal sebetulnya yang bisa diselesaikan sejak lama, termasuk membangun kilang BBM," ujar Sudirman Said, Menteri ESDM saat Rapat Kerja dengan Komite II DPD RI, Rabu Sore (26/11/2014) di gedung parlemen, Jakarta.
Tak hanya soal pembangunan kilang BBM, buruk dan semrawutnya pengelolaan sektor migas, menurut Sudirman, akibat kelalaian pemerintahan sebelumnya. Dia mengungkapkan semua itu karena tidak adanya niat untuk memperbaiki oleh pengelola sebelum era Jokowi.
"Saya melihat situasi keseluruhan saat masuk ESDM (sebagai Menteri-red), saya kira dimanapun kondisi kita hari ini merupakan hasil tindakan kita lima, sepuluh tahun, dan lima belas tahun yang lalu (pemerintahan sebelumnya-red)," ujar Sudirman yang berlatar belakang akuntan ini.
Sudirman mengaku akan fokus untuk membangun sektor migas ini jauh lebih baik ke depan, dan menganggap sistem yang buruk di masa lalu menjadi pelajaran yang berharga. "Secara filosofi dan secara kerja, saya akan jalan semata-mata untuk memperhatikan kepentingan rakyat. Saya akan jalan lurus menghilangkan segala macam beban interest dan kelompok," tegas Sudirman.(ris)