JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Menteri Pendidikan Anies Baswedan menganjurkan supaya para orang tua lebih efektif mengarahkan anak-anaknya belajar tidak harus bergantung pada buku-buku bacaan.
"Saat ini tidak harus selalu cetak buku. Pakai hape saja bisa update," kata Anies usai diskusi bertajuk " Mencari Kurikulum yang Maksimum" di Gado-gado Boplo jalan Gereja Theresia No. 41, Menteng - Jakarta Pusat, Sabtu (13-12-2014).
Anies menjelaskan penggunaan smartphone dapat memudahkan akses berbagai pengetahuan bagi anak didik di Indonesia. Ia menilai hal itu sebagai langkah maju bagi metode belajar yang efisien.
"Emang kita harus membayangkan cara mendidik anak yang agak berbeda. Kalau kita semata-mata mengejar hafalan, maka di situ kemudian muncul problem," ungkapnya.
Anies menyebutkan sejumlah negara dapat dijadikan rujukan dalam hal penggunaan smartphone sebagai instrumen belajar bagi anak-anak. Dengan begitu, ucap Anies, pemerintah tidak harus mencetak lebih banyak buku demi memenuhi kebutuhan baca dan belajar.
"Negara tetangga kita singapura, banyak buku-nya yang tidak berubah dari tahun 94. Bukan sedikit, tapi banyak," sebutnya.
Anies menambahkan penulisan materi bacaan bagi anak-anak di Indonesia perlu dilakukan secara selektif. Sehingga, dalam proses penulisannya perlu melibatkan para guru pengajar yang kompeten.
"Penulisan buku harus bisa mengandalkan pengalaman guru pengajar. Tapi bukan berarti setiap pengajar di kampus bisa membuat buku teks bagi tingkat di bawahnya," tandas mantan rektor Universitas Paramadina ini.(ss)