Opini
Oleh Laode Ida pada hari Rabu, 29 Jun 2016 - 15:28:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Sudahlah, Permintaan Fadli Zon Wajar

325f699cb554e99fdde8c39fa2ed0d93431b3e7ea6.jpg
Kolom Santai Siang Bersama Laode Ida (Sumber foto : Ilustrasi)

Permintaan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon pada pihak KBRI New York, AS untuk menjemput atau mendampingi putrinya yang akan ada kegiatan selama beberapa hari di New York, merupakan hal yang lumrah. Sehingga terlalu didramatisir secara berlebihan jika dibesar-besarkan.

Fadli Zon adalah pejabat negara (pimpinan DPR) yang perlu selalu suasana tidak kuatir jika anaknya bepergian ke luar untuk suatu urusan tertentu. Dan pihak KBRI harusnya sudah anggap permintaan fasilitas yang tak berlebihan itu sebagai bagian dari tugas biasa yang wajar.

Di berbagai Kedubes negara lain pun tak sedikit yang melakukan pelayanan tertentu terhadap anak kandung pejabat negaranya saat berkunjung ke negara di mana ada Kedubesnya. Kecuali Fadli Zon minta pihak KBRI untuk membiayai anaknya, itu baru berlebihan.

Seorang anak yang bepergian ke luar negeri selayaknya memang harus didampingi oleh orang yang lebih tahu dan familiar dengan negara dan masyarakat negara yang dikunjungi anaknya itu.

Fadli Zon sebenarnya bisa mendampingi sendiri, tapi karena masih menjalankan tugas negara..ya..tak salah kalau minta pihak aparat KBRI di New York untuk sekedar memberi petunjuk pada putrinya agar tak menghadapi masalah saat berada di negara paman sam itu.

Pada saat putrinya didampingi atau diberi petunjuk itulah, Fadli Zon percaya dan tak merasa was-was pada anaknya yang bepergian itu. Sekali lagi Fadli zeon adalah pimpinan lembaga wakil rakyat yang harus bekerja dengan tenang, di mana pihak Kedubes RI di New York perlu membantunya.

Sekarang ini memang berada dalam era keterbukaan, transparansi, di mana pejabat publik selalu berpotensi untuk 'ditelanjangi', dan seolah-olah tak punya hak anak atau keluarga mereka dilayani sepantasnya.

Pada saat yang sama pihak masyarakat merasa sangat gandrung atau terpuaskan ketika mengata-ngatai kelakuan pejabat negara. Apalagi mereka adalah pajabat politik, selalu saja permintaan pelayanan atau fasilitas dianggap sesuatu yang aneh.

Marilah kita berpikir positif dan proporsional, tak hanya berdasarkan pertimbangan subyektif sepihak.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
Dompetdhuafa X TS : Qurban
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Moral kekuasaan abis! DPR bermain judi dan Presiden Mencuri Bansos?

Oleh Muslim Arbi Direktur Gerakan Perubahan
pada hari Sabtu, 29 Jun 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Menurut PPATK, ada 1000 anggota DPR-DPRD terlibat judi online. Itu berita heboh pekan ini. Pagi ini, ada sebuah video di tik-tok viral di berbagai wa grup. Seorang Pria ...
Opini

Pemerintah Jangan Hanya Fokus ke Korban Judol, Akui Kesalahannya, Tangkap Bandar dan Hapus Situsnya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dalam upaya memberantas judi online, pemerintah tampaknya lebih membidik para korban atau pemain judi online daripada menangani akar permasalahan yang sebenarnya. Padahal, ...