Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Sabtu, 03 Jan 2015 - 23:05:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggap Tak Penting Panja Air Asia, Anggota Komisi V DPR Kritik Sudding

2Syarifuddin Suding (mulkan).jpg
Syarifudin Sudding (Sumber foto : Mulkan Salmun/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Anggota Komisi V DPR RI Abdul Hakim mengkritik keras pernyataan Ketua Fraksi Hanura di MPR Syarifudin Sudding yang menilai pembentukan Panitia Kerja (Panja) investigasi kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 oleh Komisi V tidak penting.

Menurut Hakim, pembentukan Panja bermaksud baik dalam rangka evaluasi bagi pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) demi peningkatan kualitas pelayanan dan sumber daya manusia di bidang transportasi nasional.

"Ini agar ada peningkatan pelayanan. Sekali lagi ini momentum bagi kami untuk mengevaluasi perbaikan fasilitas dan kualitas SDM," ujar Abdul Hakim di Jakarta, Sabtu (3/1/15).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan, pembentukan Panja merupakan usulan para anggota Komisi V. Rencananya, akan dibahas pada masa sidang awal, setelah Reses.

Abdul Hakim menambahkan bahwa dalam masa sidang nantinya akan diusulkan, kemudian dilakukan pembahasan serta pertanggungjawaban pemerintah terkait proses evaluasi terhadap semua maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia selama ini. "Kan itu sesuatu yang biasa. Pembentukan Panja merupakan sesuatu yang tidak salah. Bahkan sangat tepat, itu instrumen yang diberikan undang-undang. Ini momentum yang sangat baik untuk kesalamatan" terangnya.

Lebih lanjut dia menerangkan Panja tersebut juga untuk mengevaluasi sistem sekuritas transportasi udara nasional yang meliputi analisis cuaca. Dalam konteks ini, ungkap Abdul Hakim, terkait tragedi hilangnya pesawat yang membawa 155 penumpang dan 7 awak tersebut apakah pihak maskapai atau Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) harus bertanggungjawab memberikan keterangan. "Ini juga harus membuat roadmap untuk meminamalisir kecelakaan semua maskapai," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Syarifudin Sudding berpendapat tidak ada alasan kuat Komisi V DPR membentuk Panja karena pesawat sudah ditemukan Basarnas. Dia mengingatkan bahwa untuk keperluan investigasi musibah transportasi sudah ada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Sehingga keberadaan Panja hanya membuang energi.(yn)

tag: #Air Asia  #Tragedi Air Asia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement