Opini
Oleh Ariady Achmad pada hari Minggu, 25 Sep 2016 - 08:15:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Agus-Silvy dan Perhitungan Matang SBY

27d0d202525e3a7f8d28cb99ecbe03e558cbfe7d6e.jpg
Kolom Obrolan Pagi Bareng Ariady Achmad (Sumber foto : ilustrasi)

Meski ada yang mencibir, namun harus diakui SBY kembali menunjukan kepiawaiannya sebagai ahli strategi politik. Pilihannya mengajukan putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai Cagub-Cawagub dalam Pilkada DKI Jakarta jelas dengan perhitungan matang.

Agus Harimurti Yudhoyono yang kini berusia 38 tahun adalah Calon Gubernur termuda di ibukota. Tak hanya tampan, namun juga senantiasa tampil gagah hasil didikan keras dan disiplin selama 15 tahun berkarir di kemiliteran. Agus sosok yang penampilannya mampu menyedot perhatian masyarakat.

Menjalani pendidikan menengah di SMA Taruna Nusantara, Agus menunjukkan prestasi diatas rata-rata. Bahkan saat menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN), Agus peraih bintang Adhi Makayasa. Prestasi gemilang juga ditunjukkan saat menempuh US Army Command and Generall Staf College.

Tak hanya dalam dunia kemiliteran, kecerdasan Agus Harimurti juga teruji dalam dunia akademik. Setidaknya itu ditujukan saat Agus menjalani perkuliahan di Nanyang Technological University di Singapura maupun Universitas Harvard dan Webster University di Amerika.

Agus adalah Jawa. Inilah keniscayaan politik di Indonesia. Populasi orang Jawa yang mayoritas sulit untuk dianggap sepele dalam kontestasi politik Indonesia, meski sudah berada di era digital. SBY jelas berhitung cermat menyodorkan Agus Harimurti untuk merebut orang Jawa di Ibukota.

Pilihan menyandingkan Sylviana Murni dengan Agus Harimurti adalah bentuk kematangan perhitungan SBY. Silvy, yang birokrat tulen, tak hanya akan memback-up Agus. Namun juga bagian kejelian SBY merebut suara perempuan ibukota. Apalagi popularitas Silvy bagi warga Jakarta tak perlu diragukan lagi.

Silvy bukan birokrat biasa. Tak hanya kaya pengalaman dan kompetensi, namun juga seorang Doktor dalam bidang kebijakan publik dari Universitas Negeri Jakarta. Baik Agus maupun Silvy sama-sama kaya prestasi. Agus-Silvy adalah pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur yang nyaris tanpa cela.

Tak bisa dihindari, Pilkada DKI Jakarta kali ini rasanya menampilkan kembali 'pertarungan' politik Megawati versus SBY. Hingga sejauh ini, berdasarkan catatan yang ada, kepiawaian SBY masih mengungguli Megawati. SBY belum bisa dikalahkan Megawati.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Menguak Polemik Pembangunan Pagar Laut: Benarkah Swadaya Nelayan?

Oleh M Rizal Fadillah
pada hari Senin, 13 Jan 2025
Ketika pihak perusahaan Aguan menyatakan tidak mengetahui siapa yang membangun pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di Pantai Utara (Pantura), muncul kelompok bernama Jaringan Rakyat Pantura (JRP) ...
Opini

Hasto Ditahan KPK karena Dendam Politik, PDIP Terima?

Langkah KPK dalam memanggil dan berupaya menahan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, pada pemeriksaan hari ini (13/1), memunculkan berbagai spekulasi. Banyak pihak bertanya-tanya, apakah tindakan ini ...