JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik mengaku tidak terkejut dengan hasil survei Saiful Mujani Research Center (SMRC), yang secara tiba-tiba merilis elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencapai 44,4 persen.
"Survei SMRC kan memang pesanan Ahok, jadi wajar hasil survei dibagus-bagusin," kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Dijelaskan Taufik, SMRC selama ini memang sudah lama bekerja sama dengan Ahok untuk menjadi konsultan pribadi politiknya.
"Nanti kalau hasil survei SRMC jelek bisa repot mereka," kata Taufik berseloroh.
Diketahui, SMRC mengadakan survei elektabilitas bakal cagub dan cawagub DKI menjelang penetapan calon.
Hasilnya, Ahok masih unggul dan elektabilitas Agus Yudhoyono mulai meningkat dan menyalip Anies Baswedan.
"Bila pemilihan dilakukan saat ini, 44,4 persen warga Jakarta menyatakan akan memilih Ahok sebagai Gubernur DKI. Suara dukungan terhadap Agus Harimurti Yudhoyono baru mencapai 22,3 persen atau berselisih tipis dengan dukungan terhadap Anies Baswedan yang baru mencapai 19,9 persen. Sementara 13,4 persen lainnya menyatakan tidak tahu atau rahasia," kata Direktur SMRC, Sirojudin Abbas.
Penelitian dilakukan pada 1-9 Oktober 2016. Populasi survei adalah warga DKI yang sudah berusia di atas 17 tahun. Dalam survei ini, jumlah sampel acak sebanyak 810 orang yang dipilih secara multistage random sampling. Responden diwawancara secara tatap muka dan margin of error sebesar 3,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Quality control dilakukan secara random ke 20 persen secara random terhadap total sampel. Dalam quality control, tak ditemukan kesalahan berarti.(yn)