Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 22 Jan 2015 - 20:25:28 WIB
Bagikan Berita ini :
Sebagai Penyuluh Pertanian

Kementan Dicurigai Ajukan RP250 Miliar Untuk Babinsa

33mataja.jpg
Sjachrani Mataja (Sumber foto : Syamsul Bachtiar)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Anggota Komisi IV DPR mempertanyakan langkah Kementerian Pertanian (Kementan) yang akan menggerakkan bintara pembina desa (Babinsa) sebagai tenaga penyuluh pertanian.

Menurut Sjachrani Mataja penggunaan tenaga Babinsa sebagai tenaga penyuluh pertanian sudah menyalahi aturan. Karena tugas Babinsa sama sekali bukan untuk penyuluhan masalah pertanian.

"Kenapa harus memakai Babinsa, khan TNI sendiri sudah tidak mengenal lagi Dwi Fungsi ABRI,kenapa tidak memakai tenaga penyuluh dari lulusan sarjana pertanian saja," kata anggota Fraksi Gerindra ini, Kamis (22/1).

Mataja justru mencurigai usulan anggaran yang diajukan Kementan kepada Komisi IV. Dia curiga ada nuansa politik di balik pengajuan anggaran itu. "Jangan sampai ada muatan-muatan politis untuk masalah pangan ini," katanya.

Menurut Mataja, Kementan mengajukan anggaran dalam APBNP 2015 sebesar Rp250 miliar yang dialokasikan bagi 50 ribu Babinsa se Indonesia. "Saya heran kenapa harus Babinsa?. Menurut saya ini aneh dan perlu kita curigai," pungkas dia. (ss)

tag: #babinsa  #penyuluh  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement