Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 21 Des 2016 - 13:46:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Banjir TKA Cina Pelajaran Berharga Bagi Pemerintah

33abdulkharis.jpg
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komisi I DPR RI sudah menekankan perlunya evaluasi kebijakan bebas visa kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dan Menteri Luar Negri (Menlu) Retno Marsudi. Pada bagian lain, membanjirnya Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Cina menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah.

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menilai, para TKA itu mudah masuk ke Indonesia karena memanfaatkan kebijakan bebas visa.

"Kami sudah menyampaikan bahwa sangat mendesak perlu evaluasi kebijakan bebas visa," kata Kharis kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Untuk itu, Politisi PKS ini meminta pemerintah segera mengambil langkah serius terhadap TKA asal Cina yang terbukti melakukan pengibaran bendera Cina dan menebarkan bakteri pada bibit cabai di Bogor.

"Sangat tidak boleh, harus dicek bagaimana bisa lolos karantina ketika masuk," ucapnya.

Kharis menegaskan, ekses yang bisa mengancam keamanan dan kedaulatan negara tersebut harus menjadi perhatian pemerintah. Bagaimana pun, setiap gejala harus segera ditangkal sejak dini.

"Ekses yang mengancam kedaulatan tidak bisa dibenarkan, apa pun alasannya," ujarnya.

Maraknya TKA asal Cina yang masuk ke Indonesia atas kebijakan bebas visa sudah sepatutnya menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah. Sebab, bila hukum tidak ditegakkan dengan tegas, maka kasus seperti pengibaran bendera dan bakteri pada bibit cabai akan terulang kembali.

"Tegakan saja aturan mengenai tenaga kerja, tanpa harus kejam atau berlebihan," pungkasnya. (plt)

tag: #cina  #tenaga-kerja-asing-tka  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement