JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Berkunjung ke bandara Soekarno-Hatta, anggota Komisi V menemui kondisi yang dinilai amburadul. Direksi PT Angkasa Pura II kena semprot karena dianggap mengabaikan pelayanan kepada calon penumpang.
Salah satu kritik tajam disampaikan anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDIP Rendi Affandy Lamadjido. Rendi menilai selama ini banyak pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta acakadut dan asal-asalan. Diantaranya soal tempat duduk penumpang dan restoran yang kurang memadai.
"Ini saya lihat semakin amburadul. Apakah PT Angkasa Pura II bukan untuk melayani penumpang atau hanya melayani perusahaan? Penumpang itu manusia, saya lihat mereka duduk mengemper karena kursi kurang," kata Rendi A Lamadjido dengan nada kesal.
Rendi menumpahkan kekesalannya saat melakukan kunker ke Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola PT Angkasa Pura II, di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa (17/2/2015). Rendi ke bandara Soetta bersama dengan beberapa anggota Komisi V DPR RI.
Rendi juga mengungkapkan selama ini banyak penumpang mengeluhkan restoran bandara yang tidak beroperasi selama 24 jam. Sedang jumlah tempat duduk yang tersedia jauh lebih sedikit dibanding jumlah calon penumpang yang memanfaatkan moda transportasi udara melalui bandara ini.
Padahal, Rendi mengatakan bahwa Komisi V DPR siap memberikan anggaran dana kepada PT Angkasa Pura II untuk bisa membeli alat-alat yang canggih untuk navigasi kepada seluruh bandara di Indonesia. Selain itu juga untuk memberikan sarana dan layanan kepada para calon penumpang.
"Peralatan yang ada saat ini sudah tua, kenapa tidak bilang ke kita. Kita siap support, dan ganti dengan peralatan yang canggih," ujar Rendi kepada Direktur Utama Angkasa Pura II yang baru, Budi Karya Sumadi. Dia minta direksi BUMN yang mengelola bandara Soetta ini sungguh-sungguh bekerja.(ris)