JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno membeberkan salah satu alasan penyelenggaraan Pilkada DKI 2017 berjalan lancar dan sukses. Sumarno menyebut, hal itu erat kaitannya dengan sikap ksatria yang ditunjukkan oleh para pasangan Cagub dan Cawagub DKI, yaitu paslon nomor 1 Agus-Syilvi dan Ahok-Djarot.
Dia menyebut sikap itu membuat demokrasi di DKI menjadi lebih baik.
"Kami memberikan apresiasi kepada Agus-Sylvi yang begitu selesai penghitungan suara sudah mengatakan menerima hasilnya dan mengucapkan selamat kepada dua Cagub dan Cawagub lainnya yang lanjut ke putaran kedua Pilkada DKI yang lalu," kata Sumarno dalam sambutannya di acara penghargaan Penghargaan Bagi Penyelenggara Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017) malam.
Sumarno menyatakan sikap yang sama juga ditunjukkan Ahok-Djarot saat dinyatakan kalah dari pasangan nomor 3, Anies-Sandi di putaran kedua.
Sumarno menyebut sikap tersebut patut diapresiasi sebagai sebuah kedewasaan berdemokrasi yang menyejukkan.
"Hal yang sama dilakukan oleh pasangan Ahok-Djarot di putaran kedua meskipun KPUD belum resmi mengumumkan tapi sudah menerima dan dengan lapang dada memberikan selamat. Ini memberikan pembelajaran yang baik dalam demokrasi bahwa para calon pemimpin menerima apapun hasil Pilkada," jelas Sumarno.
Selain itu, Sumarno juga menyampaikan apresiasinya kepada sejumlah pihak yang menurutnya telah ikut mendukung penyelenggaraan Pilkada 2017 mulai dari KPU RI hingga jajaran PPK, PPS dan KPPS.
Menurutnya, peran semua pemangku kepentingan tersebut jelas tak dapat dipisahkan dari kesuksesan Pilkada 2017.
"KPU RI telah membimbing, memberikan pendampingan dan memberikan arahan-arahan dalam tahapan Pilkada yang berjalan dengan cukup berat. Banyak gossip, rumor maupun fitnah begitu kuat diterima KPU DKI, namun dengan dukungan KPU RI Pilkada DKI dapat berjalan dengan baik. Meskipun kadang kami berbeda pendapat, ada salah paham namun Alhamdulillah semu berjalan dengan lancar dan baik," ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sumarno kepada media yang menurutnya telah memberikan kontribusi yang besar bagi peningkatakan pemilih dalam pilkada DKI 2017. Meskipun, menurut Sumarno, ada beberapa media yang sempat menberikan tekanan hingga 'membully' KPU DKI.
"Jajaran media massa memberikan informasi tahapan Pilkada dengan masif. Sehingga informasi itu sampai kepada masyarkat dengan baik. Meskipun tidak semua media itu memberikan pemberitaan yang baik mengenai KPU DKI, ada yang 'bully', memvonis bahkan menghakimi namun secara umum media sudah bekerja dan berkontribusi secara luar biasa, terima kasih," ucap Sumarno mengakhiri. (plt)