JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Naiknya harga beras banyak dikeluhkan warga di seluruh penjuru tanah air, tak terkecuali masyarakat yang ada di pedesaan.
Keluhan tersebut diungkapkan salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI saat melakukan kegiatan reses di daerah pemilihan (Dapil)-nya. Anggota DPR itu, Mohamad Hekal yang berasal dari Dapil Jawa Tengah IX, meliputi Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal .
"Saat reses ke Dapil kali ini, saya mendapati berbagai keluhan dari masyarakat terutama terkait urusan beras mahal," kata Hekal saat dihubungi TeropongSenayan, Minggu (8/3/2015).
Anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Gerindra ini melanjutkan, selain keluhan naiknya harga beras, warga masyarakat juga mengeluhkan soal kualitas beras raskin yang mereka terima sangat tidak layak untuk dikonsumsi.
"Keluhan warga terkait kualitas beras raskin yang tidak layak di konsumsi, itu benar-benar nyata terjadi karena saya sendiri turun langsung mengecek ke lapangan, setelah saya ambil sampel ternyata memang benar beras raskin tersebut sangat jelek dan bukan untuk dikonsumsi," ungkapnya.
Ia pun meminta pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk memperhatikan persoalan ini, karena hal tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Kita mau Bulog untuk melakukan distribusi langsung ke masyarakat dengan buka outlet di pasar-pasar tradisional sebagai salah satu upaya untuk menekan laju kenaikan harga beras, terkait beras raskin yang dianggarkan dari pemerintah sebenarnya beras bagus, namun dalam distribusinya entah bagaimana ketuker sama beras-beras jelek, jadi persoalan raskin juga harus diperhatikan secara serius oleh bulog selain soal naiknya harga beras," pungkas putra mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier ini.(yn)