Berita
Oleh M Anwar pada hari Selasa, 19 Sep 2017 - 06:24:17 WIB
Bagikan Berita ini :

Habib Novel Duga YLBHI Sarang Komunis

562261903203.jpg
YLBHI digeruduk massa (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Chaidir Bamukmin mengatakan, polisi harusnya tak hanya membubarkan kegiatan Seminar Sejarah 1965 di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ( YLBHI), Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2017), tapi juga acara di YLBHI selanjutnya pada Minggu (17/9/2017).

"Seharusnya dibubarin sampai tuntas. Bukan hanya bubarin pendemo, lalu mereka kemudian mereka lanjut lagi dibiarkan," kata Novel Senin (18/9/2017).

Pembubaran itu wajib dilakukan karena, menurut Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) ini, ada dugaan YLBHI menjadi sarang komunis.

"Seharusnya polisi bertanggung jawab atas tindakan yang tidak konsisten membubarkan dari pada seminar PKI itu, yang memang sering dilakukan di YLBHI, dan itu rutin setiap tahun, ada agenda tahunannya," kata Novel.

"Berbagai elemen masyarakat, ormas pernah turun, selalu mengimbau untuk membubarkan PKI. Itu kan bukan tertutup, sudah menjadi rahasian umum YLBHI ini diduga menjadi sarang komunis. Ini adalah tindakan ilegal," tegas Habib Novel.

Sebelumnya, ratusan massa menggeruduk Kantor Yayasan Lembaga Hukum Indonesia ( YLBHI), pada Minggu (17/9/2017) malam.
Aksi yang sempat rusuh ini digelar karena mereka menuding acara YLBHI bertema "Asik-Asik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi" di Kantor YLBHI, berkaitan dengan pendeklarasian dan kebangkitan Partai Komunis Indonesia ( PKI). (aim)

tag: #komunisme  #pki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement