SURABAYA (TEROPONGSENAYAN)--Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan jawaban diplomatis saat ditanya tentang kepastian maju pada Pilgub Jatim 2018. Sebaliknya, dia menegaskan siap menjalankan tugas sebagai juru kampanya pada agenda politik lima tahunan tersebut.
Saat dikonfirmasi wartawan apakah dirinya siap menjalankan perintah jika PDIP tetap menunjuknya sebagai Cagub yang diusung oleh PDIP, Risma tidak memberikan jawaban yang pasti.
"Kita tunggu tanggal mainnya saja. Kalau urusan siap atau tidak, itu berat karena ini amanah. Saya yang sudah dapat rekomendasi saja (Pilkada Surabaya lalu) masih belum berani ngomong siap. Apalagi ini belum pasti. Amanah itu berat," kata Risma usai melakukan pertemuan dengan Sekjen DPP DPIP Hasto Kristiyanto di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Senin (9/10/2017)
Meski demikian, pada saat pertemuan dengan Sekjen PDIP, Risma memberi kode "30" kepada Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Kusnadi. Risma tidak hanya sekali memberikan kode "30" pada Kusnadi. Bahkan, ketika mengantar Kusnadi masuk mobil saat hendak pulang, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini kembali menegaskan.
"Pokoknya 30 ya Pak Kus. Nanti saya akan selesaikan semuanya," katanya.
Saat ditanya wartawan soal kode tersebut, Risma hanya tersenyum tanpa menjelaskan maksud kode "30" itu.
Pada bagian lain, Risma menyatakan siap memenangkan pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yang akan diusung oleh PDIP pada Pilkada Jawa Timur 2018.
"Sebagai kader, saya selalu siap memenangkan," kata Risma.
Risma menjelaskan bahwa posisi dirinya sebagai juru kampanye (jurkam) bukan kali pertama. PDIP telah beberapa kali mempercayakan posisi jurkam kepada dirinya di beberapa daerah di Indonesia.
"Kalau jurkam sudah sering saya. Di beberapa daerah, sampai ke pelosok Indonesia," katanya.
Risma menegaskan, dirinya tidak akan segan untuk turun langsung dan mengawal pemenangan bagi calon usungan PDIP pada Pilgub mendatang.
"Soal pemenangan itu sudah tugas semua kader, jadi otomatis kami akan bekerja," katanya.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengaku mendapat perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk meminta masukan kepada Tri Rismaharini, salah satu itemnya terkait Pilkada Jawa Timur.
"Saya meminta masukan sesuai dengan penugasan ibu Megawati kepada bu Risma. Soal masukannya seperti apa, masih dirahasiakan. Tunggu tanggal mainnya," kata Hasto.
Hasto mengatakan bahwa pertemuannya dengan Risma khusus utnuk berdiskusi dan menyampaikan pesan dari Megawati. "Bu risma siap membantu apa yang menjadi gagasan besar dari bu Mega," katanya.
Dari pertemuan ini, muncul spekulasi bahwa PDIP akan mengusung pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Tri Rismaharini, Gus Ipul-Abdullah Azwar Anas ataupun juga Risma-Anas. Bahkan bisa juga akan mengusung Khofifah Indar Parawansa yang juga salah satu kader terbaik NU. (plt/ant)