JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Demo anti korupsi di kampus Unversitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat berlangsung semarak dengan kehadiran Taufik Ismail. Penyair masyhur ini menyihir para demonstran dengan puisi-puisi yang heroik sekaligus mendayu.
Mengenakan peci hitam berbalut tali kepala bertuliskan "Lawan Korupsi", Taufiq membuka orasinya dengan memekikkan ungkapan perlawanannya terhadap kejahatan korupsi. "Lawan Korupsi, Lawan Korupsi. Lawan Korupsi," ujar Taufik, Jumat (20/3/2015).
Taufiq Ismail, yang juga dokter hewan lulusan IPB itu, berdiri di atas panggung dihadapan para mahasiswa dan alumni UI yang menjadi peserta dalam acara rapat akbar dan deklarasi Gerakan Anti Korupsi (GAK) nasional di depan kampus UI Salemba.
Menghadapi lautan massa mahasiswa berjaket kuning mengingatkan Taufik pada peristiwa sekitar 50 tahun lalu. Kala itu dia menjadi bagian dari aksi perjuangan gerakan mahasiswa UI melawan rezim pemerintahan.
Dengan nada puitik, pengasuh majalan sastra Horizon ini menngungkapkan heroisme gerakan mahasiswa kala itu hingga berani bertaruh nyawa dihadapan moncong senjata para tentara. Taufik pun menyampaikan orasi bernada puitik yang membuat demonstran terkesima.
Berikut ini petikannya.
"...50 tahun yang lalu aku berdiri disini sebagai mahasiswa
Mahasiswa dengan jaket kuning, tahunnya 65
Pada tahun itu ada seorang mahasiswa di fakultas sebelah sana
Fakultas Kedokteran
Dia ditembak mati
Di semayamkan disebelah sana
Kemudian
Di pintu itu ada tiga siswa SMP mau membawa karangan bunga
Mau masuk ke sini takut
Karena disini ramai
Arief Rahman Hakim disemayamkan disana
Mereka takut membawa karangan bunga
Mereka mengucapkan, karangan bunga ini buat kakak Arief Rahman Hakim yang jadi korban,
yang ditembak tadi pagi..." (ris)