Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Sabtu, 13 Jan 2018 - 11:01:49 WIB
Bagikan Berita ini :

Abdul Wachid: Saya Curiga Impor Beras Permainan Pemburu Rente

90Abdul-Wachid-Gerindra.jpg
Abdul Wachid (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi VI DPR Abdul Wachid mengaku janggal dengan sikap Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita yang berencana mengimpor beras akhir bulan ini.

Sebab, lanjut dia, sikap Mendag tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Menteri Pertanian beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa stok beras masih aman.

"Perlu dipertanyakan pernyataan Mentan sebulan yang lalu saat menghadapi Natal dan tahun baru katanya stok pangan cukup termasuk beras dalam menghadapi Natal dan tahun baru. Kok sekarang dengan kenaikan harga beras sikap Pemerintah (Mendag) lakukan impor beras," ungkap politikus Gerindra itu kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/01/2018).

Mestinya, sambung Wachid, pemerintah melalui Satgas Pangan menghitung dulu stok beras dan menghimpun informasi panen padi ke para bupati di daerah kantong-kantong beras.

"Saya menaruh kecurigaan impor ini hanya semata permainan para pemburu rente untuk kepentingan politik. Sengaja harga harga beras lokal di naikkan, biar ada kebijakan impor di keluarkan. Saya katakan demikian karena di daerah kantong beras tidak ada banjir tidak ada bencana dan harga beras masih stabil di harga Rp 9500 samapai dengan Rp 10 ribu. Kok tidak ada apa-apa harga beras Rp 13 ribu," sindirnya.

Menurut Wachid, jika pemerintah melakukan impor beras maka petani padi yang dirugikan.

"Kalau saya amati pemeri bjntah dalam menghadapi masalah pangan, Harga naik sedikit petani mau menikmati harga sedikit selalu di pangkas dengan impor akan tetapi kalau harga turun tidak ada yang menolong petani. Akibatnya petani tetap miskin. Saya yakin generasi petani akan punah. Negara akan ketergantungan Impor pangan," ujar Ketua Kelompok Fraksi Gerindra (Kapoksi) di DPR ini.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam sebanyak 500.000 ton. Beras tersebut akan tiba di Indonesia akhir Januari 2018.(yn)

tag: #impor-beras  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TB Hasanuddin: Pembongkaran Pagar Laut Oleh TNI AL, Atas Perintah Siapa?

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 18 Jan 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --TNI Angkatan Laut bersama dengan nelayan membongkar pagar laut misterius sepanjang 30,16 km di Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1). Pembongkaran pagar laut misterius ...
Berita

Nelayan HNSI Resah Tak Dapat Perhatian, Pengurus Pusat Ditengarai Sibuk Berebut Kekuasaan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dilaporkan kini dalam kondisi resah akibat tidak mendapat perhatian organisasi. Adanya kepengurusan ganda HNSI di tingkat pusat ...