Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 16 Apr 2018 - 16:43:55 WIB
Bagikan Berita ini :

PUKAT: KPK Wajib Tuntaskan Kasus Century

83gedungkpk.jpg
Gedung KPK (Sumber foto : ist)


YOGYAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) Universitas Gadjah Mada mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak terpengaruh kontestasi politik dalam upaya penuntasan kasus dugaan korupsi talangan Bank Century.

"KPK tidak perlu terpengaruh kontestasi politik yang mungkin berkaitan dengan upaya penuntasan kasus Century. Tugas KPK menegakkan hukum memberantas korupsi secara profesional," kata Peneliti PUKAT UGM Zaenur Rohman di Kantor Pukat UGM, Senin (16/4/2018).

Menurut Zaenur, penyelesaian kasus Century menjadi ujian profesionalitas KPK.

Tanpa merujuk putusan praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pun, menurut dia, KPK wajib menuntaskan kasus Bank Century.

Kasus Bank Century kembali mengemuka setelah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatan praperadilan yang diajukan Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI).

Dalam putusannya, hakim meminta KPK melakukan proses hukum selanjutnya sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atas dugaan tindak pidana korupsi Bank Century dalam bentuk melakukan penyidikan serta menetapkan tersangka terhadap Boediono, Muliaman D. Hadad, Raden Pardede, dan lainnya.

Zaenur mengatakan KPK tidak dapat menetapkan tersangka semata-mata berdasarkan putusan praperadilan kasus Bank Century. Bahkan, Pukat menduga, PN Jakarta Selatan yang memerintahkan KPK menetapkan tersangka terhadap Boediono serta pihak lainnya tidak memiliki landasan hukum kuat.

"Praperadilan pada dasarnya disediakan untuk menguji upaya paksa. Pasal 77 KUHAP memberi kewenangan kepada pengadilan negeri untuk memeriksa sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan, ganti rugi dan atau rehabilitasi," kata dia.

Oleh sebab itu, penetapan tersangka terhadap Boediono, Muliaman D. Hadad, Raden Pardede, atau pihak lainnya dalam kasus Bank Century, menurut dia, harus berdasarkan bukti permulaan yang cukup.

Selain itu, lanjut dia, KPK juga perlu mempelajari putusan Budi Mulya karena banyak alat bukti dalam kasus Budi Mulya yang dapat dipelajari untuk melanjutkan kasus Century.

"Setelah itu KPK perlu melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk pihak-pihak lain sesuai dengan konstruksi perbuatan masing-masing," kata Zaenur.(plt/ant)

tag: #kasus-century  #kpk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Curiga Minyakita Diselewengkan, Legislator Minta Pemerintah Turun ke Pasar: Jangan Hanya di Belakang Meja!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 20 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Harga minyak goreng rakyat atau Minyakita melesat dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah sehingga menuai protes dari masyarakat juga pedagang. DPR ...
Berita

Komitmen Kawal Pemerintahan Prabowo, Fraksi Partai Demokrat DPR RI Dukung Peluang RI Masuk BRICS

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Fraksi Partai Demokrat DPR RI memastikan sikap untuk selalu siap mengawal pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. Fraksi Partai Demokrat DPR RI pimpinan Edhie Baskoro ...