Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 17 Apr 2018 - 13:32:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Pembangunan Jalur Kereta Dibatalkan Jokowi, Pemprov Jambi Bereaksi

18rel_kereta_api.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAMBI (TEROPONGSENAYAN)--Pemerintah membatalkan pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Palembang dengan Pekanbaru. Atas keputusan tersebut, Pemerintah Provinsi Jambi akan mempertanyakan keputusan pemerintah pusat tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra mengatakan, pihaknya akan ke Jakarta untuk menanyakan alasan pembatalan tersebut, karena belum menerima pemberitahuan dari pemerintah pusat.

"Kami akan konfirmasi kebenarannya seperti apa, bagaimana hasil rapat terbatas di Jakarta tersebut. Intinya kami menyayangkan jika benar proyek tersebut harus dibatalkan," kata Varial ketika dihubungi, Selasa (17/4/2018).

Menurutnya, jika pembangunan itu dibatalkan tentu menjadi beban moral Pemprov Jambi karena selama ini publik sudah mengetahui bahwa di Jambi akan dibangun jalur rel Kereta Api (KA) Trans Sumatera tersebut.

"Selama ini kami juga sudah mempublikasikan kepada masyarakat tentang rencana pembangunan tersebut. Tapi dibatalkan, tentu ini menjadi beban moral kami juga karena masyarakat Jambi sudah berharap pembangunan tersebut terealisasi," ujarnya.

Hingga saat ini kata Varial, tahapan pembangunan tersebut sudah masuk pembebasan lahan dari Betung (Palembang) ke Jambi. Setelah itu baru pembebasan lahan yang melewati Jambi.

"Kami sudah siap untuk pembebasan lahan baik jalur Betung-Jambi dan Jambi-Pekanbaru," katanya.

Sebelumnya, pemerintah pusat melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada kuartal pertama 2018 dengan hasil mengeluarkan 14 proyek yang dianggap belum ada pembangunan fisik hingga kuartal ke-3 2019.

"Kalau proyek PSN itu belum akan ada pembangunan fisik, belum ada konstruksi pada kuartal ke-3/2019, kami akan anggap tidak diteruskan, didrop," kata Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat jumpa pers di Kantor Presiden pada Senin (16/4) terkait kriteria PSN yang dibatalkan.

Dikatakannya, beberapa PSN yang perkembangannya tidak berjalan baik antara lain pembangunan jalur kereta api Jambi-Palembang, pembangunan jalur kereta api Provinsi Kalimantan Timur, sistem penyediaan air minum regional Mebidang Provinsi Sumatera Utara, pembangunan Bendungan Pelosika di Sulawesi Tenggara dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Merauke.

Menurut Darmin, proyek yang dibatalkan itu masih berpotensi untuk diajukan kembali sebagai PSN pada masa yang akan datang. Menko menjelaskan total nilai PSN yang "didrop" adalah sebesar Rp 264 triliun.(yn/ant)

tag: #proyek-infrastruktur  #infrastruktur-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Tim Mabes XI Beberkan Kisah Sukses Anies Bangun Jakarta

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 27 Jul 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mabes XI (Markas Brawijaya XI) Komunitas Relawan Maju Bersama (Mabes) Anies Baswedan kembali menggelar kegiatan sillaturahmi dengan warga kelurahan Kota Bambu Selatan Rw 9 ...
Berita

Tuding Pimpinan DPD Arogan (sub) Senator Lampung Sebut Yorrys Cs Kekanak-kanakan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD), Bustami Zainudin menyebut Ketua Komite II DPD, Yorrys Raweyai tak memahami mekanisme organisasi dan kekanak-kanakan. Sebab, ...