JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan tak setuju dengan klaimMenteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, yang mengkambing hitamkan Piala Dunia 2018 atas meroketnya harga telur.
Dia menilai, meroketnya harga telur di pasaran tidak ada kaintannya dengan peningkatan konsumsi telur selama Piala Dunia 2018.
“Pernyataan (Mendag) itu nggak tepat. Harga telur naik bukan karena bola,” ujar Daniel di Jakarta, Jumat (20/7/2019).
Politisi PKB ini menjelaskan, penyebab meroketnya harga telur dikarenakan sistem supply dan demand pemerintah yang selalu tidak dalam kendali.
Oleh karena itu, kata Daniel, pemerintah harus pandai-pandai memperhatikan perencanaan. Dimana Menteri Perdagangan dan Kementrian terkait harus berkordinasi untuk merencakan satu tahun kedepan.
“Segera pemerintah menunjukkan bahwa pemerintah bisa mengendalikan supply kebutuhan bahan pokok sehingga bisa memastikan harga tidak menyusahkan masyatakat.
“Bukannya selalu reaktif hari ini naik, cari jalan kelurnya sekarang, ya enggak bisa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan meningkatnya harga telur di pasaran tidak hanya dikarenakan ada masalah pada sisi produksi alias penyediaan.
Kenaikan harga telur, menurutnya, juga dipicu oleh naiknya konsumsi telur yang mendorong naiknya permintaan terhadap konsumsi barang pangan tersebut.
Dimana peningkatan konsumsi tersebut dipicu adanya sejumlah momentum seperti hari raya, masa libur yang panjang hingga perhelatan pesta sepak sepak bola Piala Dunia 2018 di Rusia. (Alf)