JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Fraksi Partai Golkar (FPG) menilai tepat keputusan Ketua DPRRI Setya Novanto mengesahkan rotasi anggota DPR FPG di komisi-komisi dan alat kelengkapan dewan. Langkah tersebut dinilai telah sesuai dengan UU nomor 17 tahun 2014 serta peraturan tata tertib DPR nomor 1 tahun 2014 pasal 8 ayat 5.
"Rotasi bagi anggota DPR seharusnya tidak dipolitisasi atau didramatisir seolah-olah perpindahan ke komisi lain tersebut akan membuat dunia kiamat," ujar Sekretaris Fraksi Golkar DPRRI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Menurut Bamsoet, rotasi merupakan hal biasa yang disesuaikan dengan kebutuhan fraksi. Ia berharap anggota dewan yang dirotasi dapat menerima keputusan ketua DPR tersebut dengan legowo.
"Tidak perlu panik apalagi marah-marah. Malu lah pada rakyat. Anggota DPR harus siap ditugaskan di mana saja yang penting berbuat untuk kepentingan rakyat. Kalau ada anggota DPR pilih-pilih komisi, yang menjadi ambisinya patut dipertanyakan motif dan tujuannya. Apalagi sampai mengancam-ngancam ketua DPR seperti preman dengan mosi tidak percaya," ujarnya.
Bamsoet mengatakanDPR adalah lembaga tinggi negara bukan pasar impres. Menurutnya, ada aturan dan UU yang harus dihormati bersama. "Kami sendiri tidak gentar dengan gertakan. Anggap saja mereka lagi nembak membabi buta tapi dengan peluru hampa. Kalau mereka ancam akan gulirkan mosi tidak percaya kepada ketua DPR, kita pun bisa juga gulirkan 'mosi percaya' kepada ketua DPR dengan dukungan yang lebih besar dari yang mereka miliki," tutupnya. (al)