PASURUAN (TEROPONGSENAYAN) --Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menggenjot sosialisasi untuk meningkatkan literasi di kalangan pelajar dan mahasiswa tentang pentingnya perlindungan konsumen perbankan.
Selama dua hari berturut-turut, OJK bersama legislator Partai Golkar itu mengajak pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Tinur makin melek terhadap hak-hak sebagai konsumen bank ataupun lembaga keuangan lainnya.
Kemarin, Senin (6/8/2018), perwakilan OJK Malang dan Misbakhun menghadiri seminar di hadapan ratusan mahasiswa STKIP PGRI Pasuruan. Tema yang diangkat dalam seminar itu adalah 'Memperkuat Peran OJK dalam Perlindungan Konsumen di Sektor Perbankan'.
Sedangkan hari ini, Selasa (7/8/2018), Misbakhun menjelaskan peran OJK di hadapan ratusan siswa SMA Yadika, Bangil, Pasuruan.
Menurutnya, OJK adalah lembaga negara yang bertugas melindungi konsumen terutama di sektor perbankan.
Misbakhun mengatakan, keberadaan OJK makin penting seiring makin berkembangnya industri keuangan dan investasi yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Legislator asal Pasuruan itu mengatakan, mahasiswa sebagai kalangan terpelajar harus bisa menghindari investasi bodong.
“Mahasiswa harus paham tentang bagaimana investasi yang sehat. Mahasiswa harus mengerti mana investasi yang benar dan mana investasi bodong. Caranya yang paling mudah adalah melihat apakah lembaga investasi itu punya izin dari OJK atau tidak,” tuturnya.
Politikus yang dikenal getol membela kebijakan Presiden Jokowi itu juga mengajak mahasiswa bisa menjadi agen gerakan pencerahan bagi masyarakat.
Sebab, investasi bodong dengan segala modelnya saat ini marak dan sudah banyak masyarakat menjadi korbannya.
"Untuk itu, mahasiswa harus menjadi motor pencerahan kepada masyarakat agar mawas terhadap berbagai iming-iming investasi fiktif,” kata wakil rakyat asal Dapil Pasuruan dan Probolinggo itu.
Hal serupa juga disampaikan Misbakhun saat menemui ratusan siswa SMA Yadika. Mantan pegawai Kementerian Keuangan itu mengingatkan para siswa yang menjadi nasabah bank harus tahu hak-hak mereka.
"Siswa yang mempunyai rekening bank adalah konsumen perbankan yang wajib mendapatkan perlindungan dari OJK untuk memastikan tabungan adik-adik semuanya aman," terang dia.
Misbakhun menambahkan, sudah menjadi tugas pokoknya sebagai anggota Komisi XI DPR untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang keberadaan OJK yang menjadi mitra kerjanya.
Bahkan, untuk menarik minat siswa SMA Yadika agar terpacu meningkatkan literasi di bidang keuangan, Misbakhun menyediakan hadiah dan suvenir.
Misbakhun lantas mengajukan pertanyaan sebagai sayembara untuk siswa SMA YAdika. Pertanyaannya adalah definisi investasi.
Ternyata ada pelajar di SMA Yadika yang berhasil menjawab pertanyaan itu. Adalah Sania, pelajar kelas XII SMA Yadika yang memberikan jawaban tepat atas pertanyaan Misbakhun.
Pada kesempatan sama, Kepala OJK Malang Widodo mengatakan, hasil survei menunjukkan literasi keuangan masih di angka 29,7 persen. Artinya, tingkat pengetahuan masyarakat tentang sektor keuangan masih sangat rendah.
"Sehingga masih banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan investasi keuangan" ujar Widodo.
Widodo pun mengharapkan para pelajar dan mahasiswa yang mengikuti seminar itu bisa menyebarkan informasi tentang investasi yang sehat di keluarga dan komunitasnya masing-masing.
"OJK terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui kegiatan seminar dan sosialisasi seperti ini," kata Widodo. (Alf)