Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 08 Agu 2018 - 19:52:57 WIB
Bagikan Berita ini :

Yenny ke PBNU: Politik Praktis itu Tanah Becek, Jubah Kiai Harus Tetap Bersih

55yenny-wahid-320x240.jpg.jpg
Putri almarhum Presiden RI ke-4, Gus Dur, Yenny Wahid  (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Putri almarhum Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahidangkat bicara soal pertemuan pengurus inti PBNU dengan Ketum PKB Muhainin Iskandar (Cak Imin)di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakpus, Rabu (8/8/2018) sore tadi.

Yenny meminta elite PBNU tak terlibat politik praktis, dengan terjebak ke soal dukung-mendukung di Pilpres 2019.

"PBNU tidak boleh berpolitik, jadi tidak boleh dukung-mendukung. Saya berharap bahwa kiai-kiai itu berfokus pada program keumatan. Umat masih susah ekonominya. Jangan mengurusi politik," kata Yenny kepada wartawan, Rabu (8/8/2018).

Yenny mengingatkan, supaya PBNU belajar dari kegagalan di beberapa Pilkada di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Di mana kiai-kiai terlibat langsung (dukungan) dan ternyata tidak bisa mengalihkan suara," ucap Yenny.

"Jadi saya berharap kita semua, PBNU, dijaga marwah dan derajat kiai, sehingga jangan berada di atas kepentingan politik praktis. Kepentingan politik praktis itu tanah becek. Jubah kiai harus tetap bersih," Yenny mengingatkan.

Untuk diketahui, pertemuan di kantor PBNU sore tadi diikuti oleh Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin, Ketum PBNU Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU Robikin Emhas, Cak Imin, dan sejumlah tokoh lain.Ada pesan serius dari pertemuan tersebut untuk Jokowi.

"Kalau cawapres nanti bukan dari kader NU, warga nahdliyin merasa tidak memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menyukseskannya. Itu pesannya," kata Ketua PBNU Robikin Emhas mengungkap isi pertemuan di kantor PBNU tadi. (Alf)

tag: #pbnu  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement