JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) dan Organisasi Primordial se-Jabodetabek batal menggelar aksi damai mengkritisi kebijakan pemerintahan Joko Widodo.
Salah satu koordinator lapangan aksi damai, Dewi Nabilla mengungkapkan, demonstrasi yang rencananya digelar hari ini di depan gedung DPR RI akhirnya dibatalkan, lantaran ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan aksi tersebut.
"Karena ada yang memanfaatkan seperti salah satu ormas yang siap mengerahkan massa untuk ikutan dalam aksi damai kita," kata Dewi saat dikonfirmasi TeropongSenayan, Jumat (14/9/2018).
Menurut Dewi, aksi tersebut harus benar-benar gerakan mahasiswa. Ia khawatir, jika ada ormas-ormas lain ikut terlibat tidak menjadi aksi damai.
"Khawatir karena jika ormas-ormas misalnya bikin ricuh jadi kami mahasiswa yang kena, ini merupakan aksi murni dari mahasiswa," tandasnya.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas tertundanya aksi damai tersebut. Namun Dewi menjamin aksi itu akan tetap digelar guna mengkritisi kebijakan pemerintahan Joko Widodo.
"Semoga kita terus bisa menyampaikan aspirasi rakyat dan terus berbuat untuk bangsa yang kita cintai," tuturnya.(yn)