JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia tidak anti terhadap International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), terkait pernyataannya pada pidato pembukaan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60, Rabu (22/4/2015).
Dalam pidato tersebut, Jokowi banyak mengkritik sejumlah lembaga keuangan semisal IMF, Bank Dunia, ADB. Dia menyatakan bahwa setiap negara tidak boleh tergantung kepada lembaga keuangan tersebut karena hal itu bukan solusi untuk mengatasi permasalahan ekonomi.
"Siapa yang bilang anti, kita masih pinjam ke sana (lembaga keuangan internasional) kok. Siapa yang kritik, itu sebuah pandangan," elak Jokowi di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Minggu (26/4/2015) sebelum bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk menghadiri KTT ASEAN.
Dia berdalih, pernyataan yang disampaikan di dalam acara KAA di Jakarta Convention Center saat itu hanya sebuah pandangan yang perlu didiskusikan lebih lanjut.
"Maksudnya, kedua lembaga keuangan dunia tersebut sebaiknya memberikan suntikan dana kepada negara yang membutuhkan, guna memberikan rangsangan untuk pertumbuhan ekonomi di negara yang membutuhkan dana," terang dia.
Menurutnya, melalui kerja sama negara selatan-selatan yang berlangsung pada pekan kemarin dalam Konferensi Asia Afrika yang berusia ke-60, negara-negara Asia dan Afrika wajib membangun tatanan ekonomi dunia baru yang terbuka bagi kekuatan-kekuatan dunia baru. (yn)