JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Dalam pidato politiknya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menyinggung soal pemberitaan yang dimuat media Hongkong, Asia Sentinel. Dalam isi berita tersebut Bank Century digunakan untuk merampok negara.
SBY menegaskan, sesuatu yang wajar jika kader partainya marah, karena pemberitaantersebut sudah termasuk fitnah. "Fitnah dimunculkan di musim Pemilu dan kepentingan politik " tegas SBY.
Atas penyataan tersebut kader Partai Demokrat yang juga mantan anggota Pansus Bank Century Michael Wattimena tidak terima SBY dikaitkan dengan kasus Bank Century. Anggota DPR dari dapil Papua Barat itu geram atas pemberitaan yang dimuat Asia Sentinel.
Terlebih dalam isi tulisan itu disebutkan SBY menggunakan Bank Century untuk melakukan pencucian uang sebesar 12 miliar dollar AS." Pemberitaan tersebut sudah fitnah, dan sudah menbunuh karakter Pak SBY. Kami yakin ini fitnah untuk mengalihkan isu," tegas Michael kepada wartawan di sela-sela kegiatan HUT Partai Demokrat Ke-17 di Gedung Theater, Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Michael menyesalkan permasalahan yang dinilainya sudah selesai dimunculkan kembali.
"Kami sebagai mantan anggota pansus century kita keberatan Pak SBY dikaitkan kasus Bank Century. Ini sengaja pengalihan isu jelas tahun politik," kata Michael."Sebagai anggota Pansus century dari fraksi Demokrat pernah melakukan pertemuan dengan Ibu Sri Mulyani mantan Menteri Keuangan era Pak SBY diikediamannya kompleks Mentri jln Widya Chandra Saya pikir pertemuan khusus, tidak tahunya hanya ingin menjelaskan dan mengulangi yg sudah dijelaskan dalam rapat pansus Bank Century," paparnya.
"Waktu itu saya berfikir sifatnya rahasia, ternyata pertemuan itu bagian yang sudah dijelaskan. Jadi bukan yang luar biasa, bahkan pertemuan tersebut hanya meluruskan saja dan tidak ada kaitkannya dengan Pak SBY dan Partai Demokrat.," jelasnya.
Ia menguraikan, kasus Bank Century sudah selesai,bahkan dokumen setinggi lemari sudah diserahkan ke KPK dalam Sidang Paripurna DPR.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan telah melayangkan gugatan terhadap media asal Hong Kong, Asia Sentinel dan wartawannya John Berthelsen, yang menyatakan SBYmelakukan pencucian uang sebesar USD12 Billion dalam bail-out Bank Century.
"Artikel Asia Sentinel yang ditulis John Berthelsen tersebut sepenuhnya tidak benar dan fitnah yang dibangun dari opini pribadinya," kata Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, Minggu (16/9/2018).(yn)