Berita
Oleh M Anwar pada hari Senin, 24 Sep 2018 - 17:26:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Khawatir Suara Anjlok, Wanbin Golkar Minta Pengurus DPP Solid

50Aburizal.jpg.jpg
Aburizal Bakrie (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Jajaran Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar meminta pengurus DPP Golkar merapatkan barisan untuk menyukseskan perolehan suara pada Pemilu 2019 dan menjaga elektabilitas partai.

"Dewan Pembina Partai Golkar meminta agar seluruh pengurus DPP Golkar merapatkan barisan dan seluruh unsur keluarga besar Golkar pusat dan daerah tetap solid dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2019," jelas Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/9/2018).

Dewan Pembina Golkar menyatakan, soliditas itu terutama diperlukan untuk menaikkan elektabilitas Golkar dan menambah perolehan kursi legislatif dengan target mencapai kemenangan pada Pileg 2019.

Dewan Pembina Golkar juga memberikan pertimbangan bahwa perolehan kursi Golkar dalam Pileg 2019 nanti akan menjadi cermin kehormatan Golkar sebagai partai besar, dan akan menjadi ukuran posisi politik Golkar dalam pemerintahan dan kenegaraan serta akan menjadi indikasi kesinambungan Golkar dimasa yang akan datang.

Dewan Pembina Golkar juga menyarankan agar kontribusi Golkar dalam Pilpres 2019 dilakukan secara aktif oleh para kader Golkar yang tergabung dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin.

Sementara pengurus DPP Golkar dan para kader unsur Golkar lainnya yang tidak tergabung dalam tim sukses Pilpres supaya berkonsentrasi penuh pada Pileg 2019.

Sehubungan dengan itu Dewan Pembina Golkar memberikan arahan agar DPP Golkar melalui Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dapat segera melakukan konsolidasi dan mobilisasi total seluruh unsur keluarga besar Partai Golkar termasuk para kader senior agar upaya pemenangan ini dapat berjalan effektif dengan hasil maksimal.

Dewan Pembina Golkar juga memberikan petunjuk bahwa salah satu upaya yang hendaknya dilakukan adalah mereposisi atau pemantapan kembali posisi Golkar di mata masyarakat.

"Sikap kritis obyektif konstruktif agar kembali mengemuka sebagai bagian dari pemihakan terhadap rakyat, dalam hal ini Fraksi Partai Golkar DPR RI sebagai ujung tombak partai mempunyai peran yang sangat penting," kata Aburizal.

Sementara itu upaya lainnya dalam memantapkan kembali posisi Golkar adalah dengan mengartikulasikan dan merumuskan isu-isu besar strategis yang menjadi perhatian masyarakat terkait dengan kepentingan rakyat secara langsung dan kepentingan negara.

Dewan Pembina Golkar menyarankan agar konsolidasi dan mobilisasi vertikal untuk terus dilakukan, dimana Ketua Umum Golkar harus secara intens dapat mengunjungi DPD propinsi dan DPD kabupaten/kota untuk memberikan semangat perjuangan kepada para kader di akar rumput.

Pada bagian lain Dewan Pembina Golkar berpendapat bahwa situasi dan perkembangan negara terasa tidak nyaman dan keadaan perekonomian cukup memperihatinkan terutama sebagai akibat dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat, mengurangi cadangan devisa negara dan menyebabkan ketimpangan APBN.

Sehubungan dengan itu Dewan Pembina Golkar menyarankan agar situasi dan perkembangan tersebut hendaknya disikapi secara kritis obyetif oleh DPP Golkar dan seraya tampil di depan mengambil inisiatif mencari solusi.(yn/ant)

tag: #partai-golkar  #pemilu-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement