Opini
Oleh Oleh: Mustofa Nahrawardaya (Staf Ahli DPR RI 2009-2015, Aktivis Muhammadiyah) pada hari Senin, 04 Mei 2015 - 05:56:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Habis Waktu Jokowi Membuktikan Janji

1IMG-20150503-WA0012_1_1430692960739.jpg
Mustofa Nahrawardaya (Sumber foto : Emka Abdullah/TeropongSenayan)

Sejak dilantik pada Oktober 2014, Presiden Joko Widodo nyaris tidak punya waktu lagi untuk membuktikan janji-janji kampanyenya. Waktu yang dimilikinya habis untuk "berkelahi" dengan parlemen dan habis untuk tambal sulam atas ketidakkonsistenannya dalam memegang janji dan amanat.

Seratus hari pertama, Presiden Jokowi gagal memberi efek kejut bagi rakyat terkait kehebatannya yang pernah digembar-gemborkan melalui berbagai survei maupun media. Apalagi 100 hari kedua, juga tidak jauh berbeda dengan 100 hari pertama.

Yang terjadi, justru sebaliknya. Pemerintahan yang dipimpinnya malah terkesan "menjual" proyek ke China, di mana hampir 100% proyek infrastruktur telah jatuh ke tangan China. Kue-kue yang seharusnya dinikmati rakyat, malah dilego ke asing.

Dengan kondisi Pemerintahan yang demikian, rakyat kini sangat kecewa. Beberapa bekas timses, relawan, penyokong dana, penyokong tenaga, dan pendukung Jokowi kini sudah mengutarakan ekspresi kekecewaan.Kalaupun ada yang diam, kini publik sudah dapat menduga bahwa hal itu lebih disebabkan oleh jabatan baru yang telah diperolehnya.

Kekecewaan demi kekecewaan yang muncul akhir-akhir ini telah membuktikan bahwa apa yang dulu pernah disampaikan oleh lembaga-lembaga survei maupun pengamat yang begitu besar memberi harapan, ternyata tidak berarti apa-apa.

Saya menduga ada persoalan serius lembaga-lembaga survei selama Pilpres dan Pileg. Keseragaman persepsi yang dibangun oleh lembaga- lembaga survei, kini cenderung menyesatkan publik (*).

TeropongRakyat adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongRakyat menjadi tanggung jawab Penulis.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #jokowi  #janji  #mustofa  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah perlu Jalan Tengah

Oleh Ajib Hamdani (Analis Kebijakan Ekonomi Apindo)
pada hari Rabu, 22 Jan 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Memasuki Bulan Januari  2025, kondisi ekonomi nasional dihadapkan dengan tantangan berupa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pergerakan nilai tukar hampir ...
Opini

Debt Switch Surat Utang Negara Melanggar Undang-Undang, Diancam Pidana Penjara 20 Tahun

Sepuluh tahun terakhir, kondisi keuangan negara semakin tidak sehat. Utang pemerintah membengkak dari Rp2.600 triliun (2014) menjadi Rp8.700 triliun lebih pada akhir 2024.  Yang lebih ...