JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tidak banyak tanggapan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY untukmenimpali serangan kompatriot separtainya, I Gede Pasek. Namun, anak buah setia SBY mengaku herandengan sejumlah opini miring Pasek yang selama ini bertebaran di sejumlah media pemberitaan.
"Komentar-komentar Pasek ini seperti orang mengigau, seperti orang demam dan meracau terus. Sehingga yang keluar dari mulutnya tidak berdasar sama sekali. Bagaimana akan mendapat simpati para pengurus dan kader Demokrat kalau cara yang dilakukan dalam meraih dukungan dalam pencalonanya dengan melakukan manuver buruk, menjelek-jelekkan orang dan mendiskreditkan partai sendiri," kata Sekretaris Harian DPP Demokrat, Farhan Effendi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa, (6/5/2015).
Farhan menegaskan partainya tidak pernah mendidik seorang kader menjelek-jelekkan organisasinya sendiri. Menurutnya, Pasek bukanlah tabiat kader Demokrat sejati. Kehilangan respektasi, justru sebaliknya Farhan mencurigai provokasi yang berlanjut dari kubu Pasek memiliki motif kepentingan tertentu.
"Kesan saya dengan statemen Pasek hanyalah retorika busuk yang sengaja ingin memburukkan Demokrat. Saya curiga motifnya semata-mata kursi kekuasaan."
Jika memang serius pimpin Demokrat, Farhan meminta Pasek menunjukkan sikap yang elegan dengan menunjukkan cara-cara yang lebih santun. Ia meminta Pasek berhenti meracau.
"Saya sangat berharap, Pak Pasek dan Marzuli Alie dan yang lain, jika memiliki hasrat menjadi pemimpin utama di Demokrat, tunjukan moral dan keteladaan yang baik di hadapan kader," tandasnya.
Sebelumnya, Gede Pasek menyebut SBY menggunakan cara kotor untuk menjadi Ketum Demokrat. Di antara cara yang dilakukan kata Pasek, SBY melalui tim-tim loyalisnya, memecat pengurus DPC yang tak mau tanda tangan untuk memilih SBY dalam kongres mendatang. (iy)