Bisnis
Oleh Ahmad Syaikh pada hari Rabu, 02 Jan 2019 - 17:02:20 WIB
Bagikan Berita ini :

BPS Klaim Inflasi Desember 0,62 Persen

36BPS 1.jpg.jpg
Gedung Badan Pusat Statistik (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Desember 2018 lebih rendah dibandingkan Desember 2017 atau dari 0,71 persen menjadi 0,62 persen.

"Secara umum inflasi Desember 0,62 persen ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif angkutan udara, harga telur ayam ras dan daging ayam ras. Sementara penghambat inflasinya karena harganya turun adalah harga cabai," kata Kepala BPS Suhariyanto saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (2/1/2018).

Pada periode tersebut dari 82 kota indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 80 kota mengalami inflasi dan dua kota menyumbang deflasi.

Komoditas lain yang mengalami inflasi yaitu bawang merah, beras, tarif kereta api, ikan segar, ikan diawetkan, bayam, tomat sayur, wortel, jeruk, cabai rawit, air kemasan, rokok kretek filter, dan tarif angkutan antar kota.

Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga, di antaranya adalah cabai merah dan bawang putih.

Dengan begitu, maka inflasi tahun kalender Januari-Desember 2018 tercatat sebesar 3,13 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) juga mencapai 3,13 persen. (ahm)

tag: #bps  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 18 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui program Sahabat Ibu ...
Bisnis

Gak Perlu Antre, Klaim JHT Rp15 Juta Kini Bisa di JMO!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kabar gembira bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah memenuhi syarat untuk melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Mulai bulan Mei 2025, peserta BPJS Ketenagakerjaan ...