JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Desember 2018 lebih rendah dibandingkan Desember 2017 atau dari 0,71 persen menjadi 0,62 persen.
"Secara umum inflasi Desember 0,62 persen ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif angkutan udara, harga telur ayam ras dan daging ayam ras. Sementara penghambat inflasinya karena harganya turun adalah harga cabai," kata Kepala BPS Suhariyanto saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (2/1/2018).
Pada periode tersebut dari 82 kota indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 80 kota mengalami inflasi dan dua kota menyumbang deflasi.
Komoditas lain yang mengalami inflasi yaitu bawang merah, beras, tarif kereta api, ikan segar, ikan diawetkan, bayam, tomat sayur, wortel, jeruk, cabai rawit, air kemasan, rokok kretek filter, dan tarif angkutan antar kota.
Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga, di antaranya adalah cabai merah dan bawang putih.
Dengan begitu, maka inflasi tahun kalender Januari-Desember 2018 tercatat sebesar 3,13 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) juga mencapai 3,13 persen. (ahm)