JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Situasi politik saat ini membuat Partai Demokrat (PD) tidak punya pilihan lain kecuali tetap mempertahankan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) sebagai ketua umum partai.
"Bagi Partai Demokrat tidak ada pilihan lain dalam situasi politik seperti saat ini untuk tidak mempertahankan SBY," kata Direktur Eksekuif PolcoMM Institute Heri Budianto di Jakarta, Selasa (12/5/2015)
Ia mengatakan, ketergantungan pada satu figur masih menjadi tradisi partai politik Indonesia.
"Meski kita tahu, tradisi itu memang mengecewakan jika kita bicara soal regenerasi kepemimpinan," ungkapnya.
Akibatnya, lanjut Budi, publik pesimis dan merasa tidak ada hal baru yang bisa ditawarkan parpol dalam hal kepemimpinan, termasuk Demokrat.
"Ini bentuk bahwa parpol masih berpikir jangka pendek. Untuk menyelamatkan partai dari konflik, dan menyelamatkan partai dari tidak solidnya suasana politik saat ini," katanya.
"Mungkin, hari ini PD telah melakukan langkah jangka pendek untuk menyelamatkan soliditas partai ketimbang berpikir jangka panjang untuk melahirlan kader potensial yang sesuai selera pemilih," tambah Budi.
Menurutnya, ketergantungan pada seorang figur SBY merupakan kegagalan PD menjaring kader-kader muda potensial untuk memimpin partai.
"Kita masih sangat tergantung kepada figir-figur senior. Figur sentral di hampir semua partai," tuturnya. (al)